IHSG Jumat Siang Melemah 0,16% ke Level 6.576; Setelah PDB Kuartal III ke 3,51% yoy

369
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (5/11) terpantau melemah 10,404 poin (0,16%) ke level 6.576,039 setelah dibuka naik ke level 6.590,505. IHSG terkoreksi setelah rilis PDB kuartal III 2021 ke 3,51% yoy akibat gelombang kedua Covid, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed bias melemah di antara tergelincirnya saham sektor property kawasan China serta S&P dan Nasdaq yang berlanjut mencetak rekor.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,27% atau 38 poin ke level Rp 14.375, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik tipis setelah menguat di sesi global sebelumnya; bergerak naik oleh tertekannya pound sterling karena bertahannya suku bunga BoE serta menjelang rilis data tenaga kerja NFP. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.337, dan berada di level sekitar 9 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 4,062 poin (0,06%) ke level 6.590,505. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,411 poin (0,04%) ke level 947,757. Siang ini IHSG melemah 10,404 poin (0,16%) ke level 6.576,039. Sementara LQ45 terlihat turun 0,26% atau 2,497 poin ke level 945,671.

Siang ini delapan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor property yang merosot 1,07%, diikuti sektor energy yang turun 0,96%.

Tercatat sebanyak 212 saham naik, 292 saham turun dan 150 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 743.768 kali transaksi sebanyak 12,074 miliar lembar saham senilai Rp 6,412 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,78%, dan Hang Seng yang turun 0,95%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Transcoal (TCPI) -2,59%, Semen Indonesia (SMGR) -2,27%, PGN (PGAS) 1,96%, dan Adaro (ADRO) -1,79%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi setelah rilis PDB kuartal III melambat ke 3,51% yoy akibat berlakunya PPKM, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias melemah di antara tergelincirnya saham sektor property kawasan China serta S&P dan Nasdaq yang berlanjut mencetak rekor. Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih ditahan profit taking namun tidak banyak karena konsolidasi, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.687 dan 6.693. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.480, dan bila tembus ke level 6.202.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here