Target Produksi Vale Indonesia (INCO) 2022, Turun 13% ke 65.000 Ton Nikel Matte

479

(Vibiznews – IDX Stocks) – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memperkirakan, produksi nikel matte di tahun 2022 turun 13% dibandingkan produksi rata-rata tahunan perusahaan.
Penurunan produksi ini terjadi karena pembangunan kembali (rebuild) furnace 4 mundur.

Penjadwalan ulang dari pembangunan kembali furnace 4 ini terjadi karena pandemi Covid-19. Hal tersebut akhirnya berdampak pada produksi Vale Indonesia.

Alhasil, di tahun depan, Vale Indonesia hanya menargetkan produksi nikel matte sebanyak 65.000 ton. Padahal, rata-rata produksi tahunan nikel matte Vale Indonesia ada di kisaran 70.000 ton-75.000 ton.

“Rencananya awal tahun ini akan dibangun kembali namun karena pertimbangan Covid-19, tenaga ahli dan material dari luar negeri tidak bisa datang sehingga ditunda hingga bulan Desember mendatang,” kata Chief Executive Vale Indonesia Febriany Eddy di hadapan parlemen.

Walau masih di bawah rata-rata produksi tahunan, namun, target produksi nikel matte di tahun 2022 sudah lebih tinggi dari target produksi nikel matte tahun ini, yang hanya 64.000 ton.

Vale Indonesia perlu mematikan furnace yang sudah berusia 20 tahun pada 14 Desember mendatang. Perusahaan membutuhkan waktu lima bulan untuk membangunnya kembali.

Lebih lanjut Febriany Eddy menyampaikan bahwa perusahaan memiliki tiga furnace lain yang akan terus beroperasi seperti biasa untuk mendukung produksi nikel matte.

Produksi nikel matte Vale Indonesia turun 13% dalam sembilan bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu, juga karena masalah perawatan furnace.

Hari ini saham INCO ditutup sama dengan harga penutupannya kemarin sore yakni Rp4840 per lembar dan hari ini bergerak dalam rentang 4820 – 4840.

Jumlah saham yang diperjualbelikan sebanyak 2.52 juta lembar dengan nilai sebesar Rp12.17 miliar, dengan nilai kapitalisasi mencapai Rp48.09 triliun.

Selasti Panjaitan/Vibiznews

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here