Harga Kakao Naik, Permintaan Coklat Meningkat

751
kakao

(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao pada penutupan pasar hari Kamis naik tapi masih sedikit dibawah harga tertinggi 1 minggu pada hari Rabu.

Harga kakao Desember di ICE New York naik $12 (0.49%) menjadi $2,485 per ton dan harga kakao Desember di ICE London naik 0.72%.

Optimisme permintaan coklat meningkat setelah Barry Callebaut AG, prosesor terbesar di dunia, mengatakan pada hari Rabu bahwa permintaan coklat sampai Agustus 2021 meningkat lebih tinggi dari sebelum pandemi naik +1.8% dari tahun lalu.

Kurs GBP/USD melemah ke kurs terendah 10 ½ bulan, sehingga menaikkan harga kakao di London.

Harga kakao di New York naik pada hari Senin, karena laporan Gepex, group para eksportir kakao, mengatakan bahwa permintaan kakao untuk diproses pada bulan Oktober naik +8.2% dari tahun lalu menjadi 53,906 MT.

Harga kakao turun di London hari Senin ke harga terendah 3 ¼ bulan karena meningkatnya hasil panen di Afrika Barat. Hasil survey petani kakao di Ivory Coast dan Ghana optimis bahwa hasil panen kakao meningkat di Afrika Barat karena curah hujan yang cukup pada musim panen di tengah tahun.

Pemerintah Ivory Coast melaporkan petani di Ivory Coast mengirim 451,100 MT kakao dari 1 Oktober – 7 Nopember turun 8.5% dari tahun lalu. Kakao yang dikirim ke pelabuhan oleh petani Ghana sebesar 10,951 ton antara 1 Oktober – 14 Oktober turun dari 14,168 ton di tahun lalu pada periode yang sama.

Harga kakao mengalami tekan dari turunnya permintaan dibawah perkiraan, Pada 15 Oktober, kakao yang digiling pada Q3 di Asia naik 4.1% dari tahun lalu menjadi 210,970 MT, dibawah perkiraan 5.5% dari tahun lalu. Pada 14 Oktober, the North American Confectioners Association melaporkan bahwa kakao yang digiling pada Q3 di Amerika Utara naik 4.3% dari tahun lalu menjadi 123,399 MT dibawah perkiraan 6.6% dari tahun lalu. Sedangkan permintaan kakao Eropa naik setelah European Cocoa Association melaporkan pada hari Rabu bahwa kakao yang di giling di kuartal 3 di Eropa naik 8.7% dari tahun lalu menjadi 375,811 MT lebih baik dari perkiraan yang naik 5.8% dari tahun lalu .

Pada 31 Agustus the International Cocoa Organization (ICCO) menaikkan perkiraan produksi kakao global 2020/21 sebesar 5.14 MMT dari perkiraan sebelumnya 5.02 MMT sehingga surplus global 2020/21 sebesar 230,000 MT dari perkiraan sebelumnya 165,000 MT.

Persediaan kakao melimpah dari Ghana, negara produsen kakao terbesar ke dua dunia setelah the Ghana Cocoa Board melaporkan membeli 1.05 MMT kakao dari petani dari 1 Oktober – 30 September. Data 27 September dari Nigeria produsen kakao terbesar ke lima di dunia ekspor kakao Nigeria pada bulan Agustus naik 700% dari tahun lalu menjadi 20,873 MT

Persediaan kakao di AS berkurang membuat harga naik setelah persediaan kakao AS pada hari Kamis dalam pengawasan ICE turun dari rekor tertingginya di 5.86 juta kantong dari 1999) pada 30 Juni dan juga persediaan kakao Uni Eropa turun ke jumlah terendah 8 1/2 bulan pada hari 12 Oktober. Persediaan kakao dalam pengawasan ICE pada hari Senin sebesar 5. 222 juta kantong.

Hasil panen kakao di Ghana membuat harga kakao meningkat setelah the Ghana Cocoa Board pada 6 Oktober memperkirakan bahwa panen kakao di Ghana di 2021/22 turun 5.6% dari tahun lalu menjadi 950,000 MT dari perkiraan 1.06 MMT di 2020/21.

Analisa tehnikal untuk kakao support pertama di $2,440 dan berikut di $2,330 sedangkan resistant pertama di $2,500 dan berikut di $2,540.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here