(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (18/11) terpantau melemah 45,772 poin (0,69%) ke level 6.630,032 setelah dibuka turun ke level 6.654,509. IHSG dalam koreksi searah sentimen regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah diwarnai aksi jual saham sektor teknologi serta Wall Street berakhir tertekan oleh kekhawatiran atas inflasi global.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.232, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; tergerus dari posisi 16 bulan tertingginya oleh profit taking investor karena sudah di area overbought-nya ketika terpicu data penjualan retail AS yang melebih estimasi. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.242.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 21,295 poin (0,32%) ke level 6.654,509. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,202 poin (0,55%) ke level 948,200. Siang ini IHSG melemah 45,772 poin (0,69%) ke level 6.630,032. Sementara LQ45 terlihat turun 0,86% atau 8,152 poin ke level 945,250.
Siang ini sembilan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor keuangan yang merosot 1,16%, diikuti sektor infrastruktur yang turun 0,87%.
Tercatat sebanyak 214 saham naik, 266 saham turun dan 171 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 869.268 kali transaksi sebanyak 17,057 miliar lembar saham senilai Rp 6,781 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,74%, dan Hang Seng yang turun 1,35%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Aladin Syariah (BANK) -5,04%, Bank Jago (ARTO) -2,85%, Bank BCA (BBCA) -2,31%, dan Transcoal (TCPI) -0,91%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak dalam koreksi searah regional, sementara bursa kawasan Asia umumnya mixed bias melemah diwarnai aksi jual saham sektor teknologi serta Wall Street berakhir tertekan. Berikutnya IHSG kemungkinan masih tertahan di area konsolidasi yang pendek, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.714 dan 6.725. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.550, dan bila tembus ke level 6.480.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



