(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (29/11) terpantau rebound 28,592 poin (0,44%) ke level 6.590,145 setelah dibuka turun ke level 6.481,056. IHSG bangkit dari zona koreksi paginya oleh bargain hunting, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah dalam kekhawatiran pasar atas ditemukannya virus varian Omicron yang dapat menghambat pemulihan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,24% atau 35 poin ke level Rp 14.335, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; merangkak sebagai safe haven di tengah isyu varian baru virus Omicron. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.300.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 72,497 poin (1,10%) ke level 6.481,056. Sedangkan indeks LQ45 turun 12,277 poin (1,3%) ke level 928,835. Siang ini IHSG rebound menguat 28,592 poin (0,44%) ke level 6.590,145. Sementara LQ45 terlihat naik 0,60% atau 5,662 poin ke level 946,774.
Siang ini enam dari sebelas sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor Kesehatan yang menanjak 1,16%, diikuti sektor keuangan yang naik 1,10%.
Tercatat sebanyak 200 saham naik, 341 saham turun dan 126 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 977.854 kali transaksi sebanyak 16,847 miliar lembar saham senilai Rp 8,921 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,63%, dan Hang Seng yang turun 1,00%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Neo Commerce (BBYB) 17,09%, BRI Agro (AGRO) 6,93%, Bank Jago (ARTO) 4,24%, dan Merdeka Copper (MDKA) 2,82%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak rebound dari koreksi paginya oleh bargain hunting, sementara bursa kawasan Asia siang ini melemah dalam kekhawatiran pasar atas ditemukannya virus varian Omicron. Berikutnya IHSG kemungkinan akan mengurangi loss-nya lalu bertahan, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.723 dan 6.754. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.480, dan bila tembus ke level 6.436.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group