(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Selasa naik ke harga tertinggi 1 minggu dan ditutup naik, meningkatnya harga minyak mentah
Harga gula Maret di ICE New York naik 32 sen (1.67%) menjadi $19.48 dan harga gula Maret di ICE London naik 1.81%.
Harga gula naik karena harga minyak mentah naik 4% ke harga tertinggi 1 minggu. Kenaikan harga minyak membuat harga etanol naik, sehingga pabrik tebu lebih banyak membuat etanol daripada gula sehingga persediaan gula sedikit dan harganya naik.
Harga gula turun pada hari Kamis lalu dengan harga gula di New York turun ke harga terendah 3 ¼ bulan dan harga gula di London turun ke harga terendah 2 ¾ bulan karena turunnya harga minyak mentah 5% .
Pada 24 Nopember Unica melaporkan bahwa tebu yang digiling pada pertengahan pertama Nopember turun 38% dari tahun lalu menjadi 12.5 MMT lebih kecil dari perkiraan turun 57% dari tahun lalu 8.7 MMT. Total gula yang diproduksi turun 49.7% dari tahun lalu menjadi 626,000 MT.
Meningkatnya ekspor India menurunkan harga gula. The Indian Sugar Mills Association (ISMA) mengatakan bahwa ekspor India yang masih belum dikirim pada 1 Oktober sebesar 8.18 MMT dan masih membutuhkan ekspor 6 MMT di 2021/22 walaupun turun 15% dari tahun lalu 7.1 MMT di 2020/21.
Hasil gula India meningkat setelah ISMA melaporkan pada hari Kamis lalu bahwa produksi gula India dari 1 Oktober – 30 Nopember naik 9.7% dari tahun lalu menjadi 4.72 MMT.
Faktor yang menurunkan harga gula , setelah ISO menurunkan perkiraan defisit pasar gula global menjadi –2.55 MMT turun dari perkiraan Agustus –3.58 MMT.
Faktor negatif yang menyebabkan harga gula turun setelah Czarnikow memperkirakan ekspor gula Thailand di 2021/22 naik 67% dari tahun lalu menjadi 6.7 MMT. Pada 8 September harga gula sudah mengalami tekanan karena the Thailand Sugar Millers Corp memperkirakan produksi gula Thailand di 2021/22 naik 44% dari tahun lalu menjadi 11 MMT karena curah hujan yang baik sehingga membuat tanaman subur. Thailand negara eksportir gula terbesar ke dua di dunia.
Harga gula naik pada hari Rabu ke harga tertinggi 4 ¾ tahun di New York setelah Rabobank memperkirakan bahwa di Brazil akan menghadapi kekurangan tebu tahun depan, sehingga membatasi kapasitas untuk ekspor. Pertumbuhan tanaman tebu terhambat oleh kerusakan akibat cuaca beku dan penundaan penanaman. Kenaikan harga minyak mentah juga menyebabkan harga gula tetap tinggi sampai tahun depan.
Conab pada 23 Nopember mengurangi perkiraan produksi gula Brazil 2021/22 menjadi 33.9 MMT dari perkiraan Agustus 36.9 MMT turun 17.9% dari tahun lalu
Harga gula naik karena terjadinya kerusakan karena beku dan kekeringan,The International Sugar Organization pada 27 Agustus menaikkan defisit gula untuk 2021/22 menjadi defisit 3.83 MMT dari perkiraan Mei sebesar defisit 2.65 MMT setelah cuaca beku pada bulan Juli merusak tanaman tebu di Brazil.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $ 19.00 kemudian ke $ 18.80 sedangkan resistant pertama di $ 19.60 dan berikut ke $20.10
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting