(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis sore ini (16/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup melemah, mengurangi loss sesi siangnya, di tengah berita adanya pasien varian Omicron di Indonesia, sementara dollar AS di pasar Eropa turun terbatas setelah melemah di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini melemah 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.342 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.332.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.335 kemudian bergerak menguat ke Rp14.315, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.342. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa turun terbatas setelah melemah; terkoreksi setelah rilis the Fed yang akan mempercepat proses tapering dan diperkirakan menaikkan suku bunga 3x tahun depan, itu sudah sesuai estimasi pasar.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini turun tipis ke level 96,25, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,33.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi melemah 31,459 poin (0,47%) ke level 6.594,798, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed dengan Nikkei melompat 2% di antara pasar yang mencermati keputusan the Fed untuk segera mengakhiri pembelian obligasi pada tahun depan.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.310 – Rp14.449.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



