(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun pada hari Senin kekhawatiran akan turunnya permintaan karet , karena turunnya harga minyak mentah dan juga turunnya bursa saham di Asia, karena penyebaran virus covid varian omicron di Eropa dan AS akan membawa kekhawatiran bagi investor sehingga terjadi pembatasan perjalanan yang akan mempengaruhi ekonomi global dan menurunkan permintaan bahan material.
Harga karet Mei di Osaka Exchange turun 6.1 yen atau 2.6% menjadi 227.5 yen ($2.0) per kg.
Harga karet Mei di Shanghai Futures turun 395 yuan atau 2.7% menjadi 14,365 yuan ($2,252) per ton.
Bursa saham Asia juga mengalami penurunan pada hari ini, mempengaruhi pergerakan perekonomian di awal minggu ini, sehingga pergerakan harga karet menjadi turun.
Harga minyak mentah turun 2% karena kekhawatiran permintaan berkurang setelah Belanda melakukan lockdown mulai pada hari minggu, membuat kekhawatiran lockdown diikuti negara lain sehingga permintaan bahan bakar berkurang, juga mempengaruhi komoditas lain termasuk karet.
Penyebaran virus covid varian Omicron di Belanda membuat terjadi lockdown mulai hari Minggu, sehingga ada kekhawatiran akan diikuti oleh negara-negara lain namun AS sampai saat ini masih terbuka.
Persediaan karet di gudang yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange naik 2.5% dari minggu lalu.
Harga karet Januari di Singapore, SICOM Exchange turun 1.6% menjadi 167.4 US sen per kg.
Analisa tehnikal untuk karet di Osaka, dengan support pertama di 222.73 yen dan berikut ke 208.16 yen, sedangkan resistant pertama di 255.03 yen dan berikut ke 272.76 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
