Harga Jagung Naik Karena Kekhawatiran Cuaca Kering Melanda Amerika Selatan

501
jagung

(Vibiznews – Commodity) -Harga jagung pada penutupan pasar hari Selasa naik karena kekhawatiran akan cuaca kering kembali melanda Amerika Selatan, sehingga mengganggu pertumbuhan dari tanaman jagung.

Harga jagung Maret di CBOT naik 7.25 sen (1.23%) menjadi $5.9825 per bushel.

Laporan ekspor mingguan sebesar 1.001 MMT jagung yang dikirim sampai 16 Desember naik 84,428 MT dari minggu lalu dan naik 231,406 MT diatas tahun lalu. Mexico adalah negara tujuan pengiriman terbesar 35% dari total, selanjutnya Cina dan Jepang masing-masing 200k MT. USDA menambahkan 100kMT dari ekspor jagung dari laporan sebelumnya. Total jagung yang diekspor tahun marketing ini 11.31 MMT sudah 12% dari total pengiriman 2020/21.

The US Grain Council mengeluarkan Harvest Quality Report 2021, hasil berat jagung yang di test rata-rata sebesar 58.3 lbs/bu turun dari 58.7 lbs/bu tapi masih diatas rata-rata lima tahun. Perencanaan untuk menunda penanaman karena menunggu akan hujan supaya keadaan tanah lebih lembab dari kekeringan saat ini.

Ukraine’s Ag Ministry melaporkan hasil panen jagung 2021/22 sebesar 39.82 MMT, walaupun pada saat ini panen belum selesai.

China General Administration of Custom melaporkan pada bulan Nopember mengimpor 790,000 MT jagung turun 35.7% dari bulan Nopember 2020 sehingga total ekspor tahun ini 27.02 MMT. Cina mengimpor jagung dari AS sebesar 719,801 MT di bulan Nopember.

Argentina melaporkan membatasi ekspor biji-bijian di tahun 2021/22 termasuk jagung ekspor dibatasi 25 MMT. Pembatasan ini akan diperbaiki apabila hasil jagung sudah terealisasi.

Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $5.82 dan berikut ke $5.72 sedangkan resistant pertama di $5.99 dan berikut ke $6.05.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here