Wahana Interfood Nusantara (COCO): Kuasai 30.68% Saham, Perusahaan Singapura Resmi Jadi Pengendali Baru

714

(Vibiznews – IDX Stocks) – Perusahaan yang berbasis di Singapura, Mahogany Global Investment Pte Ltd (MGI), kini resmi menjadi pemegang saham pengendali baru bagi PT Wahana Interfood Nusantara Tbk.

Hal ini terjadi setelah 30,68% atau 273,04 juta saham perusahaan makanan dan minuman itu kantongi MGI usai menggelontorkan dana senilai Rp 83 miliar. MGI membeli saham baru yang diterbitkan perusahaan melalui mekanisme penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. MGI tercatat telah mengambil haknya dan melaksanakan tugasnya selaku pembeli siaga. “Dengan ini kami sampaikan bukti pengumuman pengambilalihan PT Wahana Interfood Nusantara Tbk,” kata Sekretaris Perusahaan Wahana Interfood Gendra Fachrurozi dalam keterangan resmi yang diterima media Senin (27/12).

Berdasarkan data RTI Infokom, emiten industri makanan dan minuman yang berkode COCO ini memiliki total saham 560,28 juta lembar saham. Adapun, pemegang saham pengendali sebelumnya adalah PT Inter Jaya Corpora atau 8,61%, sedangkan saham yang tersebar di masyarakat mencapai 85,84%.

Advertisement Transaksi ini dilakukan pada 23 Desember 2021 dengan harga pelaksanaan Rp 304 per saham. Sebelum transaksi, MGI tidak memiliki hubungan afiliasi apapun dengan COCO. Direksi MGI menyatakan tujuan pengendalian ini adalah memberikan nilai tambah bagi perseroan. Seperti diketahui, MGI merupakan perusahaan pengelola investasi atau fund manager yang berbasis di Singapura.

Sebagai informasi, COCO telah melakukan rights issue I hingga 20 Desember 2021 sebanyak-banyaknya 331,76 juta saham senilai Rp 100,85 miliar. Pemilikan saham oleh pemegang saham COCO akan terdilusi hingga 37,04% akibat aksi korporasi ini.

Mayoritas dana segar dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk pembayaran utang. Berdasarkan prospektus rights issue I COCO, sebanyak 85% dana hasil right issue akan digunakan untuk pelunasan seluruh utang di fasilitas pinjaman bergulir atau time loan revolving milik PT Bank Central Asia Tbk atau BCA. Adapun, outstanding pinjaman COCO pada BCA mencapai Rp 84,94 miliar yang jatuh tempo pada 21 Desember 2021. Sementara itu, sebanyak 15% akan digunakan sebagai modal kerja COCO.

Harga saham COCO hari ini Senin (27/12) ditutup melonjak 2.08% atau 6 poin ke harga Rp294 per lembarnya.

Setelah dibuka naik 6 poin dari posisi penutupannya kemarin, saham COCO ini bergerak dalam rentang 290 – 304 sampai ditutupnya, dengan nilai transaksi sebesar Rp4.04 miliar dari 13.66 juta saham yang diperjualbelikan pada sepanjang jam perdagangan bursa.

Selasti Panjaitan/Vibiznews

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here