Harga Minyak Sawit Naik Ke Harga Tertinggi 10 Minggu

478

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit melanjutkan kenaikan harganya sampai mencapai harga tertinggi 10 minggu pada penutupan pasar hari Selasa, karena persediaan minyak sawit Desember turun diluar perkiraan menurut data dari the Malaysian Palm Oil Board (MPOB) pada hari Senin

Harga minyak sawit Maret di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 43 ringgit atau 0.8% menjadi 5,069 ringgit ($1,210.50) per ton harga penutupan tertinggi sejak 3 Nopember.

Persediaan pada akhir Desember minyak sawit Malaysia turun diluar perkiraan sebesar 12.9 % dari bulan lalu sedangkan konsumsi domestik meningkat menurut the Malaysian Palm Oil Board (MPOB)

Ekspor selama 1 – 10 Januari turun 40.6% dari bulan lalu pada periode yang sama menjadi 325,601 ton menurut cargo surveyor Societe Generale de Surveillance.

Perkiraan bahwa permintaan berkurang selama ini akan kembali membaik dengan perkiraan permintaan meningkat menjelang Tahun Baru Imlek dengan pembelian dari Cina.

CGS – CIMB Research memperkirakan persediaan turun 4.5% dari bulan lalu menjadi 1.51 juta ton pada akhir Januari 2022, dengan produksi turun 12.5% dan ekspor turun 20%.

Karena turunnya persediaan global dari minyak nabati dan kekurangan pekerja di ladang sawit di Malaysia, harga CPO antara 4,500 – 5,500 ringgit per ton di Januari 2022, menurut CGS – CIMB Research.

Harga diperkirakan tetap tinggi sampai kuartal pertama sebelum harga akan turun setelah persediaan kembali naik, karena progress penggilingan biji sawit naik.

Di Indonesia curah hujan meningkat di atas rata-rata sampai tahun 2022, yang dapat mengganggu panen dan mengurangi hasil panen.

Harga minyak kedelai di Bursa Dalian naik 0.8% sementara minyak sawit naik 1%, sementara di Chicago Board of Trade naik 0.7%.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here