(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai turun untuk hari ke tiga berturut-turut ke harga terendah dua minggu karena hujan turun di Amerika Selatan dan panen sedang berlangsung di Amerika Selatan dan Laporan pengiriman ekspor turun.
Harga kedelai Maret di CBOT turun 8.50 sen (0.62%)menjadi $13.6125 per bushel, harga soymeal turun $15.50 (3.82%) menjadi $390.10 per ton dan harga minyak kedelai naik 62 sen (1.06%) menjadi $59.08.
Harga kedelai pada penutupan pasar hari Selasa turun, karena cuaca yang membaik di Amerika Selatan hujan turun sesuai dengan curah hujan yang diinginkan dan suhu yang tidak terlalu panas.
Curah hujan yang cukup diperkirakan akan turun di Brazil dan Argentina pada 4 sampai 6 hari ke depan, tapi petani masih berhati-hati apakah cuaca sudah benar -benar berubah dari panas dan kering atau sementara saja turun hujan.
Laporan pengiriman ekspor mingguan sebesar 1.72 MMT kedelai dikirim sampai 13 Januari masih naik 735k MT dari minggu lalu tapi masih turun 1.484 MMT dari tahun lalu pada minggu yang sama. Total kedelai yang dikirim sebesar 33.45 MMT turun 23% dari minggu lalu. Perkiraan USDA akan ada penurunan 9.5% untuk pengiriman tahun ini.
NOPA melaporkan bahwa kedelai yang diproses pada bulan Desember sebesar 186.438 mbu diatas perkiraan pedagang dan mencapai rekor bulanan baru, melewati 185.245 mbu pada bulan Oktober 2020. Persediaan minyak kedelai sebesar 2.031 milyar tertinggi sejak April 2020 dan diatas perkiraan.
Ag Rural Brazil melaporkan panen kedelai sudah selesai 1.2% sampai 13 Januari naik 0.4% dari tahun lalu dibandingkan 1.1% rata-rata.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $13.64 kemudian ke $13.40 sedangkan resistant pertama di $14.05 kemudian ke $14.60.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting