(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi turun pada penutupan pasar hari Selasa dengan harga kopi robusta turun ke harga terendah 1¾ bulan karena naiknya perkiraan produksi kopi Brazil dan meningkatnya ekspor kopi Vietnam 57.6% dari bulan lalu.
Harga kopi Arabika Maret di ICE New York turun 5 sen (0.02%) menjadi $239.60 dan harga kopi Robusta Maret di ICE London turun 1.04%.
Conab pada hari Selasa memperkirakan produksi kopi Brazil 2022 naik 16.8% dari tahun lalu menjadi 55.7 juta kantong.
Harga kopi Robusta sudah turun pada hari Kamis lalu karena tanda bahwa persediaan meningkat setelah the Vietnam General Departement of Customs melaporkan bahwa ekspor kopi Desember naik 57.6% dari bulan lalu menjadi 169,349 MT.
Harga kopi Arabika turun pada hari Selasa karena laporan turunnya hujan di Brazil membuat tanaman kopi subur sehingga hasilnya naik.Somar Meteorologia pada hari Senin melaporkan bahwa di Minas Gerais, menerima curah hujan 52.4 mm atau 71% dari rata-rata pada minggu lalu.
Harga kopi Arabika naik ke tertinggi 5 minggu pada hari Rabu lalu, karena persediaan kopi turun, Colombia National Federation of Coffee Growers melaporkan pada hari Rabu bahwa ekspor Colombia Desember turun 10% dari tahun lalu menjadi 1.18 juta kantong.
Pada hari Senin lalu ICO menaikkan surplus kopi global 2020/21 menjadi 2.41 juta kantong dari sebelumnya 1.97 juta kantong, dan ICO menurunkan konsumsi global 2020/21 sebesar 423,000 kantong menjadi 167.3 juta kantong.
Persediaan kopi Arabika 28 Juli naik ke jumlah tertinggi 2 tahun menjadi 2.190 juta kantong dari jumlah terendah 21 tahun di 5 Oktober di 1.096 juta kantong di Oktober 2020. Persediaan kopi turun karena produsen kopi di Amerika Selatan gagal memenuhi kontrak, sehingga pembeli membeli kopi dari persediaan di ICE sesuai dengan kebutuhan mereka. Persediaan kopi Arabika turun ke jumlah terendah 1 tahun pada hari Selasa lalu. Persediaan kopi Arabika dalam pengawasan di ICE pada hari Selasa sebesar 1,409 juta kantong
Persediaan kopi Robusta pada 20 Mei naik ke jumlah tertinggi 4 tahun sebesar 16,017 lot naik dari jumlah terendah 3 tahun terendah di 9,540 lot pada hari Selasa.
Harga kopi Robusta naik karena persediaan kopi Robusta Vietnam berkurang.. Laporan dari Vietnam General Statistics Office pada hari Kamis lalu total ekspor kopi Robusta Vietnam di 2021 turun 0.2% dari tahun lalu menjadi 1.61MMT karena mahalnya biaya pengiriman dan berkurangnya ketersediaan container pengiriman sehingga ekspor kopi berkurang.
Harga kopi Arabika naik dari perkiraan bahwa persediaan global akan turun karena cuaca yang tidak mendukung dan gangguan rantai pasokan. Cuaca kering pada saat ini dan terjadinya salju telah mengganggu tanaman kopi pada tahun 2021 dan mengganggu potensi pertumbuhan hasil panen pada dua tahun ke depan.
Pada 16 Desember 2021 ketika Conab Brazil’s melaporkan bahwa produksi kopi Arabika turun 36 % dari tahun lalu menjadi 31.4 juta dari 48.8 juta kantong di 2020.
The USDA FAS memperkirakan bahwa ekspor kopi Brazil di 2021/22 turun 27% dari tahun lalu menjadi 33.2 juta kantong turun dari rekor 45.67 juta kantong di 2020/21 karena kekeringan dan beku.
Hari Kamis lalu ICO melaporkan bahwa ekspor kopi global bulan Nopember turun 12.4% dari tahun lalu menjadi 9.246 juta kantong dan pada hari Selasa lalu the Brazilian Trade Ministry melaporkan bahwa ekspor kopi Brazil di bulan Desember turun 8.7% dari bulan lalu dan 37.2% dari tahun lalu menjadi 160,000 MT.
The International Coffee Organization (ICO) pada 7 Oktober mengurangi perkiraan surplus kopi global 2020/21 menjadi 2.39 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 2.63 juta kantong dan menaikkan konsumsi kopi global menjadi 167.26 juta kantong dari 167.01juta kantong. Ekspor kopi global Oktober – September naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 128.931 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $235 dan berikut ke $227 sedangkan resistant pertama di $245 dan berikut ke $252 .
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
