(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (24/1) terpantau melemah 63,699 poin (0,95%) ke level 6.662,674 setelah dibuka turun ke level 6.621,170. IHSG terkoreksi dari level rekornya oleh profit taking, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah menjelang pertemuan kebijakan the Fed minggu ini serta Wall Street yang ditutup tergelincir akhir pekan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau menguat 0,08% atau 12 poin ke level Rp 14.325, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah melemah di sesi global sebelumnya; di tengah investor menantikan pertemuan he Fed minggu ini dalam prospek melajunya inflasi dan kenaikan suku bunga the Fed. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.337.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 5,701 poin (0,09%) ke level 6.621,170. Sedangkan indeks LQ45 turun 6,637 poin (0,69%) ke level 953,126. Siang ini IHSG melemah 63,699 poin (0,95%) ke level 6.662,674. Sementara LQ45 terlihat turun 1,18% atau 11,283 poin ke level 948,480.
Siang ini sepuluh dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor technology yang merosot 1,78%, diikuti sektor finance yang turun 1,06%.
Tercatat sebanyak 178 saham naik, 337 saham turun dan 154 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 790.779 kali transaksi sebanyak 12,260 miliar lembar saham senilai Rp 5,901 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat bias menurun, di antaranya Nikkei yang menguat 0,23%, dan Hang Seng yang turun 0,94%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Nep Commerce (BBYB) -6,87%, Bank Raya (AGRO) -5,66%, Berkah Beton (BEBS) -5,53%, dan Allo Bank (BBHI) -3,28%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi dari rekornya searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah menjelang pertemuan kebijakan the Fed minggu ini serta Wall Street yang tergelincir akhir pekan. Berikutnya IHSG kemungkinan akan dapat bertahan di zona hijaunya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.726 dan 6.754. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.534, dan bila tembus ke level 6.480.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



