(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang pada penutupan pasar hari Senin turun ke harga terendah 2 minggu, mengikuti turunnya harga karet di Shanghai yang mencapai harga terendah 4 minggu, akibat dari melemahnya pasar saham global dan semakin meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Negara-negara Barat mengenai Ukraina.
Harga karet Juni di Osaka Exchange turun 6.2 yen atau 2.5% menjadi 238.2 yen ($2.09) per kg setelah mencapai harga terendah sejak 11 Januari di 238.1 yen pada awal perdagangan.
Harga karet Mei di Shanghai Futures Exchange turun 385 yuan atau 2.6% menjadi 14,340 yuan ($2,265) per ton pada hari Senin, sebelumnya sempat ke harga terendah 4 minggu di 14,335 yuan.
Harga karet Februari di Singapore Exchange SICOM Februari turun 1.5% menjadi 175.1 sen US.
Pasar saham di dunia pada hari Senin turun karena perkiraan Rusia akan menyerang Ukraina sehingga permintaan asset berisiko turun, dolar AS menguat , harga minyak mentah naik dan permintaan bitcoin juga berkurang.
Para investor secara luas tidak mau berinvestasi karena pasar saham masih rentan dan juga melemahnya pertumbuhan ekonomi dari Cina.
Pasar saham Asia juga mengalami penurunan pada hari Senin, dengan melemahnya pasar saham membuat perekonomian melambat sehingga pergerakan industri kendaraan bermotor juga melambat, permintaan akan kendaraan bermotor berkurang akibatnya permintaan karet juga berkurang.
Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama di 237.73 yen dan berikut ke 230.26 yen sedangkan resistant di 245.96 yen dan berikut ke 253.1 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting