(Vibiznews – Commodity) – Pada seminggu lalu harga jagung mengalami tekanan karena meningkatnya persediaan etanol sehingga permintaan jagung untuk etanol berkurang, sementara pada bulan Febuari merupakan bulan yang menentukan karena pada bulan ini keputusan untuk area penanaman dan berapa target untuk jagung yang di tanam.
Masalah cuaca di Amerika Selatan masih menjadi penggerak pasar dimana mendekati panen pertama dan musim tanam kedua. Jika cuaca membaik maka akan ada pembelian yang meningkat baik domestik maupun ekspor dari AS sehingga mempengaruhi perkiraan hasil pada Laporan perkiraan USDA.
Pada bulan Januari USDA menurunkan perkiraan ekspor karena pembeli tidak agresive. Negara-negara importir jagung mengetahi bahwa AS memiliki banyak persediaan jagung untuk diekspor, namun mereka menunggu sampai hasil dari Amerika Selatan sehingga harga bisa lebih rendah. Namun Cuaca di Amerika Selatan sepertinya akan membuat persediaan dunia berkurang, sehingga perkiraan ekspor AS dari USDA akan meningkat.
Harga Jagung Maret di CBOT naik 3.75 sen (0.61%) menjadi $6.204 per bushel.
Harga jagung pada penutupan pasar hari Kamis turun setelah Laporan Ekspor mingguan sebesar 1.175 MMT jagung dijual pada minggu ini sampai 27 Januari, masih dalam perkiraan range tertinggi. Total Ekspor jagung sebesar 1.166 MMT turun 19% dari minggu lalu dan naik 17 % dari tahun lalu pada minggu yang sama. Total akumulasi ekspor yang belum di kirim di 2020/21 sebesar 20% dari total sebesar 45.123 MMT (1.776 bbu)
USDA Ag Attache memperkirakan impor jagung Cina 20 MMT, dan turun 6 MMT dari perkiraan Januari. Data Penjualan Ekspor USDA bahwa perjanjian ekspor AS ke Cina sebesar 12.44 MMT pada tahun 2021/22 , Pada bulan Januari 27,347 MMT ini sudah dikirimkan.
Persediaan etanol di AS meningkat menurut laporan the Energy Information Administration (EIA) sampai 31 Desember persediaan sebesar 25.85 juta barel naik dari minggu sebelumnya 24.48 juta barel, persediaan terbesar sejak April 2020 dimana persediaan saat itu 26.33 juta barel .
Perkiraan persediaan etanol pada minggu ini menurut Dow Jones Newwires antara 24.53 juta barel sampai 25.5 juta barel.
Menurut EIA produksi harian etanol sebesar 1.04 juta barel per hari naik 6,000 barel per hari dari minggu lalu. Perkiraan analis produksi harian antara 1.01 juta bpd – 1.03 juta bpd.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $6.15 dan berikut ke $6.04 sedangkan resistant pertama di $6.42 dan berikut ke $6.54.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting