Harga Minyak Sawit Turun Karena Penurunan Ekspor Malaysia

545

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada penutupan pasar hari Kamis kembali turun setelah profit taking dilakukan para trader dari harga tinggi hari Rabu setelah berita turunnya ekspor minyak sawit 10 hari pertama Februari, walaupun setelah Laporan Persediaan dan Permintaan MPOB   persediaan akhir turun sehingga membatasi penurunan harga.

Harga minyak sawit April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 1.13% menjadi 5,531 ringgit ($1,322.57) per ton. Pada hari Rabu kenaikan 2.7% pada hari Rabu.

Harga tetap naik sampai tengah hari, tetapi profit taking terjadi setelah data ekspor Malaysia yang rendah. Sehingga mendapatkan keuntungan dari harga yang tinggi sebelumnya.

Harga minyak sawit naik lebih dari 17% pada tahun 2022 ini karena Indonesia produsen minyak sawit utama membatasi ekspor.

Laporan the Malaysian Palm Oil Board (MPOB) pada hari Kamis:

Persediaan CPO Malaysia turun 7.7% menjadi 786,828 ton di bulan Januari 2022 dari 852,339 ton di bulan Desember 2021 karena produksi turun

Total persediaan minyak sawit turun 3.9% dari bulan lalu menjadi 1.55 juta ton dari 1.61 juta ton.

Persediaan minyak sawit yang diproses meningkat 0.5% menjadi 765,586 ton dari 761,717 ton sebelumnya.

Menurut Intertek Testing Services (ITS) ekspor Malaysia dari 1 –10 Februari turun 5% menjadi 318,078 ton dari 334,750 ton pada 1 –10 Januari.

Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 –10 Februari turun antara 5% – 6.5% dibanding bulan lalu pada periode yang sama menurun Cargo Surveyor Societe Generale de Surveillance dan Intertek Testing Services. AmSpec Agri Malaysia mengatakan ekspor naik 0.5%.

Malaysian Palm Oil Board (MPOB) melaporkan bahwa persediaan akhir minyak sawit Januari turun 3.85% menjadi 1.55 juta ton dari bulan sebelumnya.

Indonesia mengeluarkan pembatasan ekspor baru pada hari Rabu, mulai 15 Februari membutuhkan ijin ekspor untuk semua produk minyak sawit. Peraturan sebelumnya hanya untuk CPO,Olein, minyak goreng dan residunya.

Volume transaksi turun menjadi 74,261 lot dari 115,730 lot pada hari Rabu dan posisi terbuka menjadi 280,440 kontrak dari 318,979 kontrak sebelumnya

Harga minyak kedelai di Bursa Dalian 0.78% sementara harga minyak sawit Mei naik 1.49%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 0.42%.

Analisa tehnikal minyak sawit dengan support pertama 5,290 ringgit berikut 4,980 ringgit sedangkan resistant pertama 5,590 ringgit dan 5,750 ringgit.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting