Pada Penutupan Pasar Hari Kamis Harga semua Biji bijian Turun

346
jagung, gandum, kedelai

(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan Pasar Di Bursa Chicago Grain Exchange pada hari Kamis 10 Februari 2022 harga biji-bijian semua turun setelah Laporan Ekspor Mingguan dari USDA, harga ada pada range yang lebar hari Kamis para pedagang mengambil keuntungan harian, dan harga ditutup turun pada akhir perdagangan, harga jagung turun , harga kedelai turun , dan harga gandum juga turun

Review Harga pada Penutupan Pasar pada hari Kamis untuk Biji-bijian:

Jagung

Harga Jagung Maret di CBOT turun 5 sen (0.77%) menjadi $6.4175 per bushel.

Harga jagung pada penutupan pasar hari Kamis turun setelah Laporan Ekspor Mingguan jagung yang dipesan sebesar 589,080 MT pada minggu ini sampai 3 Februari masih dalam perkiraan. Pengiriman Jagung sebesar 1.149 MMT, akumulasi pengiriman sebesar 20.715 MMT pada data mingguan.

Korea Selatan KFA membuat tender untuk membeli jagung sebesar 68k MT dan Taiwan MFIG memesan 65k MT jagung dari Argentina.

Kedelai

Harga kedelai Maret di CBOT turun 20.4 sen (1.29%) menjadi $15.7425 per bushel, harga soymeal Maret turun $7.9 (1.71%) menjadi $454 per ton dan harga minyak kedelai Maret naik 41 sen (0.64%) menjadi $64.51.

Harga kedelai pada penutupan pasar hari Kamis turun setelah Laporan Ekspor Mingguan dari USDA sebesar 1.59 MMT kedelai dipesan dari persediaan lama sampai 3 Februari untuk pesanan dari persediaan baru ssebesar 894k MT . Negara tujuan pengiriman terbesar Cina 316k MT dan 433k MT ke negara yang tidak dikenal.Pengiriman kedelai 1.3 MMT seminggu ini dan total pengiriman pada tahun marketing ini sebesar 37.66 MMT

Gandum

Harga gandum Maret di CBOT turun 13.5 sen (1.72% ) menjadi $7.7150 per bushel.

Harga gandum pada penutupan pasar hari Kamis turun setelah Laporan ekspor mingguan sebesar 133,183 MT dijual selama minggu ini sampai 3 Februari, terdiri dari 84.7k untuk persediaan lama dan 48.4k MT untuk persediaan baru.

Pengiriman gandum sebesar 380,935 MT sehingga ekspor pada tahun marketing ini sebesar 12.83 MMT sampai 3 Februari, masih 58% dari perkiraan USDA. Ekspor yag belum dikirim naik menjadi 79% sebesar 637.4 mbu sampai 3 Februari dari perkiraan baru sebesar 810 mbu

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting