Rekomendasi EUR/USD 11 Februari 2021: Naik Kembali Setelah Jatuh karena Data Inflasi AS

596
sumber gambar : teller report

(Vibiznews – Forex) EUR/USD kembali naik ke 1.1466 setelah sebelumnya berada di bawah tekanan bearish yang berat dan jatuh di sekitar 1.1400 di 1.1404 pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis setelah keluarnya data dari AS menunjukkan bahwa Consumer Price Index (CPI) bulan Januari memanas, naik menjadi 7.5%. Sementara pasar memperkirakan CPI AS hanya naik 7.2%. Laporan ini adalah angka inflasi AS yang terpanas sejak tahun 1982.

Data ini masuk ke dalam kategori kebijaksanaan moneter AS yang hawkish, yang menginginkan dipercepatnya kenaikan tingkat bunga Federal Reserve secara agresif pada tahun ini. Yields treasury AS langsung naik tinggi setelah keluar laporan ini yang membuat naiknya dollar AS dan menekan turun GBP/USD.

Namun penurunan EUR/USD tidak berlangsung lama dengan pasar menilai ulang angka CPI tahunan AS tersebut. EUR/USD langsung naik lagi ke level yang lebih tinggi dari awal perdagangan, ke sekitar 1.1440.

Sebelum keluarnya data CPI AS, EUR/USD stabil di atas 1.1400 di sekitar 1.1436, mandek setelah rebound dari kerendahan mingguan. Para pembuat kebijakan di ECB bertentangan dengan para pembicara dari the Fed. Draft proyeksi dari Uni Eropa menunjukkan inflasi yang lebih rendah dan juga pertumbuhan GDP.

EUR/USD memperpanjang pergerakan sideways-nya dan ditutup stabil pada hari Rabu namun mulai sedikit naik pada awal hari Kamis. Meskipun demikian pasangan matauang ini bergerak tanpa arah yang jelas dengan para investor menantikan data inflasi bulan Januari dari AS.

Anggota Dewan Pemerintah dari ECB Joachim Nagel menyuarakan dukungannya untuk kenaikan tingkat bunga pada akhir tahun ini dengan mengatakan bahwa.”Kerugian karena terlambat bertindak jauh lebih tinggi daripada bertindak lebih awal. Meskipun demikian mata uang bersama Eropa gagal mengkapitalisir komentar yang hawkish ini.

Perkiraan sementara dari Komisi Eropa menunjukkan bahwa inflasi di area euro diperkirakan akan menjadi 3.5% pada tahun 2022 sebelum sempat turun ke 1.7% di tahun 2023.

“Support” terdekat menunggu di 1.1340  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1305 dan kemudian 1.1260. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1480 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1500 dan kemudian 1.1520.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting

Editor: Asido