(Vibiznews – Commodity) Harga jagung di akhir minggu ditutup naik dan pada seminggu ini harga jagung naik 30.5 sen. Kenaikan harga jagung karena perkiraan hasil jagung di Argentina dan Brazil diturunkan pada Laporan WASDE hari Rabu, karena cuaca kering.
Harga jagung Maret di CBOT naik 9.25 sen (1.44%) menjadi $6.51 per bushel.
Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Jumat naik adanya setelah laporan harian ada eksportir swasta menjual 128k MT jagung persediaan lama ke Jepang.
Laporan Ekspor Mingguan jagung yang dipesan sebesar 589,080 MT pada minggu ini sampai 3 Februari masih dalam perkiraan. Pengiriman Jagung sebesar 1.149 MMT, akumulasi pengiriman sebesar 20.715 MMT pada data mingguan.
Pada Laporan WASDE hari Rabu Produksi jagung global diperkirakan sebesar 1.205 milyar MT di 2021/22 turun 1.61 MMT dari produksi Januari karena penurunan perkiraan produksi Brazil 1 MMT menjadi 114 MMT.
CONAB melaporkan perkiraan produksi Brazil turun 0.56 MMT menjadi 112.34 MMT karena mereka menurunkan rata-rata hasil dari Brazil Selatan sebesar 6.49 bpa menjadi 85.1 bpa dan di Santa Catarina hasil panen diturunkan 28 bpa.
The Buenos Aires Grain Exchange perkiraan hasil jagung sebesar 51 MMT, dan Rosario Grains Exchange juga memperkirakan hasil jagung 48 MMT
Korea Selatan KFA membuat tender untuk membeli jagung sebesar 68k MT dan Taiwan MFIG memesan 65k MT jagung dari Argentina.
Analisa tehnikal untuk jagung support pertama $6.37 dan berikut ke $6.23 sedangkan resistant pertama di $6.54 dan berikut ke $6.60.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting