(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit turun untuk tiga minggu berturut-turut, walaupun pada hari Jumat harga minyak sawit masih naik karena kekhawatiran persediaan turun dan mengikuti kenaikan dari minyak kedelai di bursa Dalian.
Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup naik 0.6% menjadi 5,540 ringgit ($1,324.09) per ton.
Kekhawatiran akan persediaan minyak goreng di pasar domestik Indonesia membuat kebijakan dilakukan sehingga membuat harga minyak sawit naik
Ekspor minyak sawit Malaysia dari tanggal 1 – 15 Februari naik antara 11 –24 % dari bulan lalu sementara produsen memperkirakan akan ada kenaikan produksi 0.46%.
Harga minyak sawit di Bursa Dalian naik 3.07% sementara harga minyak kedelai naik 1.83% sedangkan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun 0.01%.
Kenaikan harga minyak sawit dibatasi dengan turunnya harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade dan turunnya harga minyak mentah.
Harga minyak mentah turun pada hari Jumat dan juga harga mingguan turun, karena Iran menaikkan persediaan global sebagai antisipasi ke khawatiran gangguan pengiriman akibat dari rencana invasi Rusia ke Ukraina.
Turunnya harga minyak mentah membuat harga minyak sawit turun karena permintaan biodiesel sebagai bahan bakar pengganti kurang.
Malaysia tetap mempertahankan pajak ekspor 8 % pada bulan Maret tapi akan menaikkan harga referensi
Pedagang India membuat kontrak untuk mengimpor 100,000 ton minyak kedelai dari AS karena keterbatasan persediaan dari Amerika Selatan.
India biasanya membeli minyak kedelai 2/3 nya dari Argentina dan sisanya dari Brazil, karena produksi kedelai berkurang sehingga persediaan minyak kedelai juga turun di Argentina sehingga India mencari alternatif pembelian lain seperti minyak bunga matahari dari negara-negara di Laut Hitam.
Harga minyak bunga matahari lebih murah dari minyak sawit dan minyak kedelai tapi para pembeli khawatir terjadinya kesulitan distribusi karena masalah geopolitik di Rusia.
Karena itu India tetap mencari alternatif pembelian minyak nabati lainnya, perbandingan harga yang ditawarkan CPO $1,575 per ton termasuk biaya pengiriman, asuransi (CIF) untuk pengiriman Maret dibanding dengan $1,620 untuk crude soybean oil dan $1,515 untuk crude sun flower oil.
Diperkirakan pembelian minyak sawit India akan turun setelah India membuat kontrak pembelian minyak kedelai dengan AS, karena harga minyak sawit masih terus bergerak naik.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 5,340 ringgit berikut ke 5,240 ringgit sedangkan resistant pertama di 5,570 ringgit dan berikut ke 5,650 ringgit
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting