(Vibiznews – Commodity) – Harga nikel naik ke harga tertinggi 3 minggu pada penutupan pasar hari Jumat karena kekhawatiran akan turunnya persediaan dan kemungkinan sangsi yang akan diberikan kepada Rusia apabila terjadi invasi ke Ukraina.
Harga nikel di London Metal Exchange (LME) naik 0.6% menjadi $24,035 per ton sebelumnya sempat naik ke harga tertinggi sejak 24 Januari di $24,140.
Harga nikel naik 4.4% pada minggu, kenaikan mingguan tertinggi dalam 4 minggu
Masalah kekurangan nikel di LME tinggal sedikit persediaan Nikel yang terdaftar di gudang LME. Persediaan Nikel di LME yang terdaftar di gudang turun 69% menjadi 83,328 ton sejak April tahun lalu.
Persediaan nikel di LME yang terdaftar di gudang LME mencapai jumlah terendah sejak Desember 2019 di 83,736 ton. Premium harga cash nikel dengan harga kontrak 3 bulan naik menjadi $368 per ton.
Nikel adalah bahan untuk stainless steel dan juga digunakan untuk baterei yang dapat diisi ulang yang digunakan oleh kendaraan listrik. Permintaan nikel untuk baterei sangat tinggi pada saat ini sehingga persediaan nikel banyak berkurang.
Harga nikel Maret di Shanghai Futures Exchange naik 2.9% menjadi 178,229 yuan ($28,140.15) per ton.
Kekhawatiran akan kurangnya persediaan karena Uni Eropa telah menyiapkan sangsi jika diperlukan apabila Rusia tentara Rusia semakin mendekati Ukraina.
Persediaan Russia’s Norilsk Nickel sebesar 10% dari hasil nikel dunia.
Perkembangan dari permintaan akan kendaraan listrik terus meningkat pada akhir-akhir ini karena terus meningkatnya harga dari minyak mentah, dengan permintaan kendaraan listrik maka permintaan baterei juga meningkat, namun produksi nikel tidak secepat dengan permintaannya akibatnya persediaan nikel semakin kurang dan harganya menjadi tinggi.
Ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk memproduksi nikel lebih banyak sesuai potensi yang ada.
Analisa tehnikal untuk nikel dengan support pertama di $23,908.66 dan berikut ke $22, 134.33 sedangkan resistant pertama di $25,489 kemudian ke $27,263.66.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
