(Vibiznews – Forex) Mata uang safe-haven yen Jepang turun sedikit terhadap dolar pada hari Jumat, tetapi tetap naik untuk minggu ini karena serangkaian perkembangan dalam krisis Ukraina-Rusia.
Pada hari Jumat, separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur mengatakan mereka berencana untuk mengevakuasi penduduk wilayah mereka yang memisahkan diri ke Rusia, sementara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan peristiwa yang terjadi di daerah perbatasan selama dua hari terakhir adalah bagian dari skenario Rusia untuk menciptakan provokasi palsu.
Berita Kamis malam bahwa Blinken telah menerima undangan untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akhir pekan depan memberikan sedikit kelegaan bagi kegelisahan investor.
Pada akhir perdagangan pagi di New York, dolar naik 0,2% pada 115,115 yen. Untuk minggu ini, dolar turun 0,4% terhadap mata uang Jepang. Terhadap mata uang Swiss – tempat berlindung yang aman lainnya – dolar naik 0,2% pada 0,9214 franc.
Euro turun 0,3% terhadap dolar pada $ 1,1328, sedangkan indeks dolar AS naik 0,3%. Untuk mingguan indeks dolar AS masih naik sedikit 0,07%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk selanjutnya indeks dolar AS akan mencermati perkembangan krisis Ukraina-Rusia yang jika mereda dapat menurunkan dolar AS, sebaliknya jika meningkat dapat mengangkat permintaan dolar AS.
