Harga Kopi Naik Persediaan Kopi Global Berkurang

823

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Rabu mixed dengan harga kopi Robusta turun dari harga tertinggi 1 ½ bulan tertingginya karena menguatnya dolar sehingga terjadi likuidasi di pasar kopi berjangka. Sementara harga kopi Arabika masih naik mencapai harga tertinggi 10 ¼ tahun.

Harga kopi Arabika Mei di ICE New York naik 30 sen (0.12%) menjadi $247.55 dan harga kopi Robusta di ICE London turun 0.47% .

Persediaan kopi global berkurang sehingga harga naik harga kopi Arabika naik ke harga tertinggi 10 ¼ tahun pada 10 Februari dan harga kopi Robusta naik ke harga tertinggi 1 ½ bulan pada hari Rabu lalu. Persediaan kopi Arabika dalam pengawasan ICE turun ke jumlah terendah 22 tahun di 990,990 kantong pada hari Rabu demikian juga persediaan kopi Robusta dalam pengawasan ICE juga turun ke jumlah terendah 3 ¼ tahun sebesar 8,818 lot pada hari Selasa.

Menguatnya real Brazil juga menaikkan harga kopi setelah kurs real Brazil pada hari Rabu menguat ke kurs tertinggi 7 3/4 bulan terhadap dolar, menguatnya real membuat harga kopi Brazil lebih mahal bagi pembeli di luar Brazil.

The Green Coffee Association melaporkan pada hari Selasa lalu bahwa persediaan kopi hijau di AS turun 0.6% dari bulan lalu dan 0.8% dari tahun lalu menjadi 5,795,841 kantong.

Pada 8 Februari the International Coffee Organization (ICO) mengurangi perkiraan surplus kopi global 2020/21 menjadi 1.20 juta kantong dari perkiraan Januari 2.41 juta kantong. The ICO juga melaporkan ekspor kopi global 2021/22 dari 1 Oktober – 31 Desember turun 1.6% dari tahun lalu menjadi 31.289 juta kantong. Data dari Cecafe pada 2 Februari Ekspor kopi hijau Brazil turun 14% dari tahun lalu menjadi 2.9 juta kantong.

Penurunan penyebaran virus covid di AS sehingga membuat pembatasan akan dilepaskan sehingga pertemuan – pertemuan bisa berlangsung lagi dan permintaan kopi akan naik kembali. Rata-rata 7 hari penambahan penderita covid di AS turun ke terendah 2 3/4 bulan pada hari Selasa sebesar 87,495

Curah hujan turun di bawah normal di Brazil membuat harga kopi naik, menurut Somar Meteorologia pada hari Senin bahwa di Minas Gerais, curah hujan 20.8 mm atau hanya 39% dari rata-rata.

The Colombia National Federation of Coffee Growers melaporkan pada 4 Februari bahwa produksi kopi Colombia Januari turun 20% dari tahun lalu menjadi 868,00 kantong dan ekspor kopi Januari turun 1% dari tahun lalu menjadi 1.063 juta kantong.

Pada 18 Januari 2022 ketika Conab Brazil’s melaporkan bahwa perkiraan produksi kopi naik 16,8 % dari tahun lalu menjadi 55.7 juta kantong.

Harga kopi Robusta turun pada 31 Januari dari the Vietnam General Statistics Office melaporkan ekspor kopi Vietnam pada bulan Januari naik 9% dari tahun lalu menjadi 175,000 MT. Vietnam adalah produsen kopi Robusta terbesar di dunia.

Harga kopi Robusta naik karena persediaan kopi Robusta Vietnam berkurang.. Laporan dari Vietnam General Statistics Office pada 10 Februari total ekspor kopi Robusta Vietnam di 2021 turun 0.2% dari tahun lalu menjadi 1.61MMT karena mahalnya biaya pengiriman dan berkurangnya ketersediaan container pengiriman sehingga ekspor kopi berkurang.

Harga kopi Arabika naik dari perkiraan bahwa persediaan global akan turun karena cuaca yang tidak mendukung dan gangguan rantai pasokan. Cuaca kering pada saat ini dan terjadinya salju telah mengganggu tanaman kopi pada tahun 2021 dan mengganggu potensi pertumbuhan hasil panen pada dua tahun ke depan. Pada 16 Desember 2021 ketika Conab Brazil’s melaporkan bahwa produksi kopi Arabika turun 36 % dari tahun lalu menjadi 31.4 juta dari 48.8 juta kantong di 2020.

The USDA FAS memperkirakan bahwa ekspor kopi Brazil di 2021/22 turun 27% dari tahun lalu menjadi 33.2 juta kantong turun dari rekor 45.67 juta kantong di 2020/21 karena kekeringan dan beku.

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $241 dan berikut ke $235 sedangkan resistant pertama di $251 dan berikut ke $257 .

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting