Harga Minyak Melonjak Tinggi Terpicu Serangan Militer Rusia ke Ukraina

621
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak melonjak pada hari Kamis di tengah berita serangan militer Rusia di Ukraina.

Harga minyak mentah berjangka AS melonjak 7,4% menjadi diperdagangkan pada $98,95 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent melonjak 7,7% pada $104,31 per barel, melintasi level $100 untuk pertama kalinya sejak 2014.

Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan serangan ke Ukraina Kamis pagi waktu setempat, setelah berbulan-bulan membangun militer di sepanjang perbatasan dengan Ukraina. Serangan itu terjadi beberapa hari setelah pemimpin Kremlin secara resmi mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis Pro-Moskow di Ukraina timur.

Ledakan terdengar di ibukota Ukraina, Kyiv, seperti yang diberitakan berbagai media. Dewan Keamanan PBB bertemu di New York Rabu malam.

Menteri luar negeri Ukraina mengatakan invasi Rusia adalah serangan terhadap tatanan dunia.

Terkait eskalasi di Ukraina, Goldman Sachs mengatakan dalam laporan Rabu bahwa dampak pada harga energi dapat dibatasi. Sementara Eropa mengimpor sebagian besar konsumsi gas alamnya dari Rusia, AS adalah pengekspor bersih gas alam dan efek limpahan pada harga gas AS seharusnya tidak terlalu besar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak masih berpotensi naik seiring peningkatan ketegangan Rusia-Ukraina yang dikhawatirkan dapat menganggu pasokan minyak dan energi. Namun jika kekhawatiran gangguan pasokan mereda dan adanya upaya profit taking seiring harga minyak yang tinggi, dapat menurunkan kembali harga minyak.