(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik pada hari Selasa, dengan AS dan negara-negara Barat meningkatkan sanksi terhadap Moskow, sementara pejabat Rusia dan Ukraina sedang bertemu membahas gencatan senjata
Terpantau harga emas spot naik 0,7% pada $1.921,76 per ons, setelah naik lebih dari 1% di sesi sebelumnya. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,28% menjadi $1,925,00.
AS memberlakukan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia. Washington menargetkan bank sentral Rusia, yang secara efektif melarang orang Amerika melakukan bisnis apa pun dengan bank tersebut serta membekukan asetnya di AS.
Pembicaraan gencatan senjata antara pejabat Rusia dan Ukraina dimulai di perbatasan Belarusia ketika Rusia menghadapi isolasi ekonomi yang semakin dalam empat hari setelah menginvasi Ukraina.
Emas, yang sering digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan, telah naik sekitar 6,5% pada Februari, setelah melonjak ke level tertinggi 18 bulan di $1.973,96 minggu lalu.
Aliran perusahaan Barat yang menarik diri dari Rusia diperkirakan akan tumbuh, karena perusahaan dan investor di seluruh industri mengikuti jejak perusahaan energi BP dan Shell, yang meninggalkan posisi multi-miliar dolar setelah invasi ke Ukraina.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan terus mencermati perkembangan konflik Rusia-Ukraina, yang jika pembicaraan kedua belah pihak menemukan jalan gencatan senjata, dapat meredakan harga emas. Namun jika konflik masih terus berlangsung dan belum ada tanda gencatan senjata, akan dapat meningkatkan harga emas.