(Vibiznews – Commodity) – Masuki perdagangan sesi Eropa hari Rabu (9/3/2022) laju harga emas spot terhenti di kisaran US$2058 per troy ons setelah sesi sebelumnya sempat mencapai posisi US$2068 yang merupakan posisi tertinggi sejak Agustus 2020. Namun untuk harga emas berjangka kontrak bulan April melaju diatas US$2054.
Lonjakan harga emas karena permintaan kuat safe-haven yang berasal dari krisis perang di Ukraina tertekan oleh penguatan imbal hasil Treasury AS. Benchmark yield Treasury 10-tahun naik ke level 1,86%, kenaikan untuk 3 sesi berturut dari posisi terendah sepanjang tahun di awal pekan. Yield naik karena investor mengantisipasi siklus pengetatan kebijakan yang membayangi.
Sebelumnya laju harga emas berlanjut setelah AS memberlakukan larangan langsung pada impor minyak Rusia dan impor energi lainnya, kemudian Inggris mengatakan akan menghapus impor minyak Rusia hingga akhir 2022.
Sanksi ini meningkatkan dampak dari invasi Rusia ke Ukraina dan memberikan tekanan pada bursa global akibat gangguan pasokan dan melonjaknya harga komoditas, memicu tekanan inflasi lebih lanjut dan kekhawatiran pertumbuhan global. Selain itu, Asosiasi Pasar Bullion London menangguhkan enam penyulingan logam mulia Rusia minggu ini, melarang mereka menjual emas dan perak di pasar London.
Terpantau harga emas spot turun 2,41 poin atau 0,16% ke kisaran US$2041,63 per troy ons dan harga emas comex untuk kontrak bulan April 2022 melaju 13,30 poin atau 0,63% ke kisaran US$2057,60 per troy ons.
Untuk pergerakan harga emas spot selanjutnya berpotensi bergerak ke arah pivot harian di kisaran 2033,63 dan jika tembus akan meluncur ke support kuat di kisaran 1997.20 – 1993.45. Dan jika melaju kembali akan mendaki ke posisi 2059, jika tembus naik ke posisi resisten kuat di 2086.38 – 2090.10.