(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao naik ke harga tertinggi 3 minggu pada penutupan pasar hari Kamis karena tanda-tanda permintaan kakao global naik setelah Gepex, group 6 eksportir kakao dari 6 negara penghasil kakao terbesar mengatakan kakao yang diproses pada Februari naik 8.7% dari tahun lalu menjadi 50,699 MT.
Harga kakao Mei di ICE New York naik $20 (0.75%) menjadi $2,683 per ton dan harga kakao Mei di ICE London naik 1.69%.
Penurunan penyebaran virus covid di AS sehingga membuat pembatasan akan dilepaskan sehingga pertemuan – pertemuan bisa berlangsung lagi dan permintaan kakao akan naik kembali. Rata-rata 7 hari penambahan penderita covid di AS turun ke terendah 7 ½ bulan pada hari Rabu sebesar 37,555
The International Cocoa Organization (ICCO) pada hari Senin lalu memperkirakan produksi kakao global 2021/22 turun 5.2% dari tahun lalu menjadi 4.955 MMT dari rekor tahun 2020/21 di 5.226 MMT. ICCO juga memperkirakan pasar kakao global menjadi defisit – 181,000 MT dari surplus 215,000 di 2020/21
Persediaan naik di Ivory Coast setelah pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani di Ivory Coast mengirimkan kakao ke pelabuhan sebesar 1.74 MMT dari tanggal 1Oktober – 6 Maret 2022 naik 3% dari tahun lalu pada periode yang sama.
Harga kakao pada minggu lalu turun ke harga ke terendah 2 bulan di New York dan harga kakao turun ke terendah 2 1/2 bulan di London, karena kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina akan mempersulit pengiriman, harga minyak mentah naik sehingga perekonomian global akan turun akibatnya banyak orang akan mengurangi konsumsi akan minuman dan makanan yang tidak utama, sehingga permintaan coklat berkurang.
Permintaan kakao global pada kuartal ke 4 Mixed . The National Confectioners Association melaporkan pada 3 Februari lalu kakao yang digiling di AS turun 1.2% dari tahun lalu menjadi 116,614 MT lebih rendah dari lalu jumlah perkiraan naik +4.6% dari tahun lalu.
The European Cocoa Association melaporkan bahwa permintaan kakao untuk diproses kuartal ke 4 dari Eropa naik 6.3% dari tahun lalu menjadi 365,826 MT diatas perkiraan naik 6% dari tahun lalu. Pada 2021 kakao yang diproses di Eropa naik 6.1% dari tahun lalu menjadi 1.46 MMT tertinggi sejak 1999.
Permintaan kakao untuk digiling dari Asia pada kuartal ke 4 naik 6.3% dari tahun lalu menjadi 231,309 MT lebih tinggi dari perkiraan naik 2.3% dari tahun lalu.
Penurunan ekspor kakao dari Nigeria, negara produsen kakao terbesar ke lima di dunia, ekspor di bulan Januari turun 8% dari tahun lalu menjadi 46,142 MT.
Hasil panen dari Ghana turun menurut the Ghana Cocoa Board pada 6 Oktober perkiraan hasil panen Ghana 2021/22 sebesar 950,000 MT turun 5.6% dari tahun lalu mencapai rekor 1.05 MMT hasil panen di 2020/21
Persediaan kakao di AS berkurang membuat harga naik setelah persediaan kakao AS dalam pengawasan ICE pada 27 Januari turun ke jumlah terendah 11 bulan turun dari rekor tertingginya di 5.86 juta kantong (data dari 1999) pada 30 Juni dan persediaan kakao Uni Eropa turun ke jumlah terendah 11 bulan pada 25 Januari .
Analisa tehnikal untuk kakao support pertama di $2600 dan berikut di $2,510 sedangkan resistant pertama di $2,700 dan berikut di $2,750.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting