Harga Kedelai Naik Akibat Kenaikan Ekspor Mingguan Mencapai Jumlah Tertinggi 20 Minggu

425
kedelai, ekspor, harga

(Vibiznews – Commodity ) Harga kedelai naik setelah laporan ekspor mingguan dengan jumlah kedelai yang dipesan mencapai tertinggi dalam 20 minggu

Harga kedelai Mei di CBOT naik 14.5 sen (0.87%) menjadi $16.8625 per bushel, harga soymeal naik $9 (1.90%) menjadi $483.7 per ton dan harga minyak kedelai naik 53 sen (0.71%) menjadi $74.68 .

Laporan ekspor Mingguan dari USDA sebesar 2.204 MMT dijual sampai 3 Maret. Pembeli terbesar adalah Cina sebesar 1 MMT. Pengiriman Ekspor mingguan sebesar 834k MT, akumulasi pengiriman sebesar 1.53 bbu atau 73% dari perkiraan USDA. Untuk persediaan baru sebesar 895k MMT. Akumulasi pengiriman mencapai 1.53 bbu atau 73% dari perkiraan USDA.

Ekspor mingguan soymeal sebesar 316,107 MT sampai 3 Maret jumlah tertinggi 6 minggu dan 170% diatas tahun lalu pada minggu yang sama. Ekspor yang dikirim sebesar 253,121 MMT pada tahun Marketing ini menjadi total 5.44 MMT. Penjualan minyak kedelai sebesar 16,612 MT sampai 3 Maret naik 6.5k MT dari minggu lalu tapi turun 35k MT pada dua minggu lalu.

Laporan Bulanan Persediaan dan Permintaan WASDE bulan Maret

Persediaan kedelai dan penggunaan kedelai di AS di 2021/22 berubah karena tingginya ekspor dan turunnya persediaan akhir dibanding perkiraan bulan lalu. Ekspor AS naik 40 juta bushel menjadi 2.09 milyar dengan produksi yang turun dan penurunan ekspor dari Amerika Selatan. Persediaan akhir kedelai diperkirakan 285 juta bushel turun 40 juta dari perkiraan WASDE terakhir. Kenaikan harga minyak kedelai, dan penggunaan minyak kedelai untuk biofuel berkurang bulan ini. Kenaikan ekspor minyak kedelai dari pengurangan perdagangan minyak bunga matahari dan persediaan minyak nabati juga berkurang.

Harga kedelai di AS rata-rata di 2021/22 diperkirakan menjadi $13.25 naik 25 sen. Harga soymeal diperkirakan diperkirakan $420 perton naik $10 dan harga minyak kedelai naik 2 sen menjadi 68 sen per pound.

Perkiraan Persediaan dan Permintaan Global yang dipengaruhi oleh produksi berkurang, penggilingan ekspor dan persediaan.

Produksi kedelai global berkurang 10.1 juta ton menjadi 353.8 juta, Hasil panen Brazil dikurangi 7 juta ton menjadi 127 juta, produksi Argentina berkurang 1.5 juta ton menjadi 43.5 juta, Paraguay produksi berkurang 1 juta ton menjadi 5.3 juta ton dan Uruguay berkurang 0.6 juta ton menjadi 2 juta ton.

Kedelai yang digiling turun 5 juta ton turun di Cina dan Amerika Selatan, biji bungamatahari yang digiling dikurangi 2.2 juta ton terutama dari Ukraina. Pengaruh berkurang pengilingan dan produk biji bunga matahari yang diekspor ke India dan Uni Eropa, namun dikurangi oleh impor minyak kedelai India meningkat dan import Uni Eropa.

Penjualan kedelai Global 2021/22 berkurang 64 juta ton menjadi 158.6 juta turunnya ekspor Amerika Selatan diganti dengan peningkatan ekspor AS. Impor Cina dikurangi 3 juta ton menjadi 94 juta. Impor dari pasar yang lainjuga berkurang Rusia, Bangladesh, Mesir, Uni Eropa, Pakistan, Argentina dan Belarus.

Persediaan kedelai global turun 2.9 juta ton menjadi 90 juta terendah sejak 2015/16.

Analisa tehnikal untuk kedelai support pertama $16.50 dan berikut $15.97 dan resistant pertama di $16.99 berikut $17.59.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting