IHSG Senin Siang Menguat ke Level 6.954; Siap Cetak Rekor Penutupan Baru

540
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (14/3) terpantau menguat 31,920 poin (0,46%) ke level 6.954,522 setelah dibuka naik ke level 6.953,473. IHSG agak lompat siap untuk mencetak rekor penutupan barunya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif di tengah investor yang mengkhawatirkan berlanjutnya perang Rusia – Ukraina serta melonjaknya penyebaran Covid di China akan mengganggu supply chain ekonomi dunia.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,21% atau 30 poin ke level Rp 14.330, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya; rally sebagai safe haven di tengah euro dan pound sterling yang tertekan karena prospek ekonomi melemah dalam invasi Rusia atas Ukraina. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.300.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 30,871 poin (0,45%) ke level 6.953,473. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,924 poin (0,49%) ke level 1.002,623. Siang ini IHSG menguat 31,920 poin (0,46%) ke level 6.954,522. Sementara LQ45 terlihat naik 0,62% atau 6,162 poin ke level 1.003,861.

Siang ini enam dari sebelas sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor cyclical yang menanjak 1,05%, diikuti sektor non-cyclical yang naik 0,89%.

Tercatat sebanyak 270 saham naik, 245 saham turun dan 160 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 876.880 kali transaksi sebanyak 13,170 miliar lembar saham senilai Rp 8,108 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed bias melemah, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,86%, dan Hang Seng yang turun 3,81%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Berkah Beton (BEBS) 6,77%, Bank Neo Commerce (BBYB) 2,78%, JAPFA (JPFA) 2,75%, dan Bank BNI (BBNI) 2,52%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak agak lompat untuk rekor penutupan barunya, sementara bursa kawasan Asia mixed di tengah investor yang mengkhawatirkan perang Rusia – Ukraina serta melonjaknya Covid di China. Berikutnya IHSG kemungkinan akan dapat mencetak rekor penutupan barunya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.995 dan 6.750. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.758, dan bila tembus ke level 6.698.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group