(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia di perdagangan komoditas internasional sesi Eropa hari Selasa (15/3/2022) kembali anjlok parah untuk 2 sesi berturut. Penurunan harga sangat signifikan hingga turun ke posisi terendah 2 pekan terjadi p[ada minyak WTI dan juga jenis Brent.
Harga minyak mentah tersebut anjlok hampir 6% ke posisi bawah kisaran US$100 untuk pertama kalinya sejak 1 Maret di tengah pembicaraan gencatan senjata yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina dan kekhawatiran perlambatan permintaan dari China menyusul penerapan kembali lockdown covid terbaru.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negosiasi dengan Rusia akan berlanjut pada hari Selasa dan bahwa dia berbicara dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett untuk mengakhiri perang dengan Rusia dengan perdamaian yang adil.
Sementara itu, China menghadapi krisis Covid-19 terburuk sejak awal 2020, meningkatkan kekhawatiran permintaan dari importir minyak mentah terbesar dunia. Demikian juga kepala IEA Fatih Birol mendesak negara-negara penghasil minyak pada hari Senin untuk memompa lebih banyak untuk menstabilkan pasar.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak berjangka bulan April anjlok 5,72% ke posisi US$97,16 per barel, sedangkan untuk minyak acuan dunia atau Brent anjlok 5,52% ke posisi US$101,06 per barel.
