Penghasil Kertas Daur Ulang, Alkindo Naratama (ALDO) Bukukan Laba Bersih 2021 Naik 50%

958

(Vibiznews – IDX Stocks) – PT Alkindo Naratama Tbk, emiten dengan kode saham ALDO membukukan peningkatan pendapatan yang signifikan, yakni sebesar 32% year on year (yoy) menjadi Rp 1,46 triliun di sepanjang tahun 2021.

Pada tahun yang sama, ALDO juga mampu meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 75,8 miliar. Jumlah ini naik 50% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 50,6 miliar.

Presiden Direktur ALDO, H. Sutanto menuturkan, pihaknya berharap tren positif di tahun lalu, dapat terus berlanjut hingga ke depannya, seiring dengan prospek cerah industri kertas daur ulang dan pengemasan di Indonesia.

Sepanjang tahun 2021, bisnis sub-grup Kertas ALDO menjadi kontributor utama, dengan kontribusi 65%. Dengan rincian, 38% berasal dari ECO Paper dan 27% dari Alkindo. Sedangkan sub-grup Kimia perusahaan menyumbang 35% (17% Swisstex, 18% ALFA).

“Sub-grup Kertas telah mendominasi penjualan bersih ALDO sejak akuisisi ECO di tahun 2019. Penjualan di tahun 2021 masih didominasi oleh pasar domestik sebesar 95% dan sisanya 5% untuk pasar ekspor,” ungkap Sutanto, dalam keterangan resminya, Kamis (17/3).

Sutanto menambahkan, capaian kinerja perusahaan pada tahun lalu, tak lepas dari inovasi dan strategi yang dijalankan untuk mengikuti perubahan tren pasar serta memenuhi kebutuhan industri.

Alkindo sendiri, sejak dua tahun terakhir telah masuk ke industri kemasan makanan (paper box) dan tas berbahan baku kertas (paper bag) untuk mendukung pasar FMCG, food and beverages (F&B) dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tumbuh signifikan di masa pandemi.

Dari sub-grup Chemical ALDO yang terdiri dari PT Swisstex Naratama Indonesia (Swisstex) dan PT Alfa Polimer Indonesia (ALFA) tetap menguntungkan dan mendukung bisnis Grup akan membawa dampak positif bagi kinerja ALDO di masa depan.

Terlebih, ALDO juga telah merampungkan aksi korporasi berupa peningkatan kepemilikan saham kedua anak usaha, yang masing-masing dari 51% menjadi 99%.
Untuk tahun ini ALDO optimistis kontribusi dari sub-group chemical akan mendorong pertumbuhan kinerja Perseroan lebih baik lagi.

Sebagai informasi, total penjualan tahun lalu dari Swisstex yang bergerak pada segmen kimia tekstil sebesar Rp 243 miliar, atau turun 4% yoy, sedangkan penjualan segmen Polimer dari ALFA mencapai Rp 265,2 miliar atau meningkat 53% yoy.

Pada tahun ini, perusahaan memproyeksikan dapat meraih pertumbuhan penjualan sebesar 30% dan laba bersih hingga 40%. Kami optimistis dapat mencapai target tersebut, seiring dengan tingginya permintaan dari bisnis kemasan (packaging) untuk pengiriman industri e-commerce.

Untuk pergerakan harga saham ALDO hari ini ditutup anjlok cukup dalam, sebesar 5.40% atau 60 poin ke harga Rp1050 per lembar dari harga penutupannya kemarin di Rp990 per lembar. Tetapi untuk kinerjanya dalam tahun ini sudah menguat sebesar 5 persen.

Selasti Panjaitan/Vibiznews