(Vibiznews – Forex) – Bank sentral Jepang atau BOJ mengumumkan hari Jumat (18/3/2022) kebijakan moneternnya yang tidak mengubah suku bunga jangka pendek utamanya seperti yang sudah diperkirakan oleh pasar sebelumnya. Merespon pengumuman tersebut posisi yen Jepang melemah dan bergerak pada kisaran terendah dalam 6 tahun.
Bankof Japan membiarkan suku bunga jangka pendek pada -0,1% dan untuk imbal hasil obligasi 10-tahun sekitar 0% pada pertemuan dewan kebijakan bulan Maret ini, dengan keputusan yang solid dari semua anggota (suara kuat 8 lawan 1).
BOJ beralasan bahwa ekonomi Jepang telah meningkat meskipun ada beberapa kelemahan karena pandemi dan masalah sisi penawaran; dewan juga memperingatkan risiko baru dari konflik yang terjadi Ukraina, yang dikatakan mendestabilisasi pasar keuangan dan secara tajam mendorong biaya bahan baku.
Sementara itu, tingkat yoy dalam CPI kemungkinan besar akan naik dengan jelas di wilayah positif untuk saat ini, yang mencerminkan peralihan biaya bahan baku dan efek memudar dari pengurangan biaya telepon seluler.
Dewan menegaskan tidak akan ragu untuk mengambil langkah-langkah pelonggaran ekstra jika perlu sambil mengharapkan suku bunga jangka pendek dan jangka panjang untuk tetap pada level saat ini atau lebih rendah.
Mengakhiri perdagangan sesi Asia posisi yen Jepang dalam USDJPY masih berada di kisaran 118.80, yang sedang mendekati posisi resisten kuat hariannya di 118.95 – 119.34. Namun jika terkoreksi akan meluncur kembali ke 118.46 dan jika tembus lanjut ke support kuat di 118.30 – 118.00.
