IHSG Jumat Siang Melemah ke Level 6.936; Bursa Asia Mixed, BOJ Pertahankan Suku Bunga

392
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (18/3) terpantau melemah 28,265 poin (0,41%) ke level 6.936,120 setelah dibuka naik ke level 6.981,865. IHSG terkoreksi profit taking dari rekor intraday kemarin, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di antara rilis BOJ (Japan) yang mempertahankan suku bunganya, rencana pembicaraan Biden dan Jinping, serta Wall Street yang ditutup kembali menanjak.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,26% atau 37 poin ke level Rp 14.339, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; sempat terkoreksi dengan investor mencermati aksi the Fed selanjutnya sedangkan euro bergerak rebound. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.302.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 17,480 poin (0,25%) ke level 6.981,865. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,925 poin (0,39%) ke level 1.009,057. Siang ini IHSG melemah 28,265 poin (0,41%) ke level 6.936,120. Sementara LQ45 terlihat turun 0,43% atau 4,275 poin ke level 1.001,544.

Siang ini delapan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor technolgy yang merosot 1,42%, diikuti sektor property yang turun 0,86%.
Tercatat sebanyak 227 saham naik, 274 saham turun dan 162 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 821.922 kali transaksi sebanyak 12,058 miliar lembar saham senilai Rp 6,639 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat variatif, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,33%, dan Hang Seng yang turun 2,38%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Ace Hrdware (ACES) -3,77%, Elang Mahkota (EMTK) -2,71%, Bank Jago (ARTO) -2,09%, dan Merdeka Cooper (MDKA) -1,83%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi profit taking dari rekor intraday-nya, sementara bursa kawasan Asia mixed di antara rilis BOJ yang mempertahankan suku bunganya, rencana pembicaraan Biden dan Jinping, serta Wall Street yang kembali menanjak. Berikutnya IHSG kemungkinan dapat mengurangi loss zona merahnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.032 dan 7.050. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.814, dan bila tembus ke level 6.758.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group