(Vibiznews – Commodity) – Masuki perdagangan sesi Eropa hari Selasa (22/3/2022) harga emas konsolidasi di area resisten hariannya setelah rebound kuat sesi sebelumnya. Untuk harga emas comex kontrak berjangka bulan April 2022 masih bergerak lebih tinggi dari penutupan sesi sebelumnya.
Untuk harga emas batangan tertekan setelah benchmark 10-tahun AS melonjak di atas 2,3% untuk pertama kalinya sejak Mei 2019 menyusul pandangan bank sentral yang agresif. Ketua Federal Reserve Jerome Powell hari Senin mengatakan suku bunga dapat meningkat lebih dari 25 basis poin yang disetujui sebelumnya jika diperlukan untuk mengekang inflasi yang terus tinggi.
Sementara itu tawaran emas sebagai safe haven masih menarik, dimana kondisi geopolitik yang masih sangat bergejolak di beberapa tempat termasuk di Ukraina. Ukraina menolak ultimatum dari Rusia setelah Moskow menuntut penyerahannya di kota Mariupol yang terkepung.
Sinyal kebijakan Fed yang agresif ini sebelumnya juga sudah disampaikan oleh beberapa pejabat the Fed akhir pekan lalu seperti Presiden Fed St Louis James Bullard, mengatakan bahwa para pejabat harus menaikkan suku menjadi lebih dari 3% tahun ini dan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari, juga mengatakan dia ingin menaikkan suku menjadi 1,75% hingga 2% tahun ini. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Terpantau harga emas spot melemah 1,26 poin atau 0,07% ke kisaran US$1931,74 per troy ons dan harga emas comex untuk kontrak bulan April 2022 naik 6,30 poin atau 0,31% ke kisaran US$1935,70 per troy ons.
Secara teknikal harga emas sedang terkoreksi mendekati pivot harian di 1926.39 sebelum meluncur ke support kuat hariannya di kisaran 1918.47 – 1905.45. Dan jika mendaki kembali ke posisi 1938.30 akan naik ke resisten kuat di 1940.20 – 1936.08.