(Vibiznews – Forex) EUR/USD diperdagangkan di teritori yang positip di atas 1.1000 di sekitar 1.1026 pada paruh ke dua hari Selasa, didukung oleh tekanan jual terhadap dollar AS. Dengan indeks saham utama Wall Street mengalami kenaikan setelah perdagangan sesi AS dimulai, indeks dollar AS berada di teritori merah di bawah 98.50.
Sentimen pasar membaik selama jam perdagangan sesi London, walaupun partisipan pasar tetap waspada mengenai perkembangan di Eropa Timur dan obligasi pemerintah.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Selasa, bahwa mereka siap mendiskusikan komitmen untuk tidak bergabung ke NATO dan menambahkan bahwa mereka juga bisa mendiskusikan status Crimea dan Donbass setelah gencatan senjata. Walaupun masih terlalu dini untuk mengatakan apakah pernyataan ini bisa dipandang sebagai tanda-tanda yang meyakinkan ke arah penyelesaian diplomatik, namun assets yang sensitif terhadap resiko langsung mendapatkan perhatian.
PM Itali Mario Draghi mengatakan bahwa negaranya harus memberikan bantuan militer terhadap Ukraina dalam rangka mengakhiri pembunuhan masal. Hal ini bisa membatasi potensi bullish dari EUR.
Pasar treasury AS berada dalam tekanan jual yang lebih berat pada hari Selasa, setelah retorika yang hawkish dari kepala Federal Reserve Jerome Powell pada hari Senin. Kepala the Fed mengatakan bahwa dia siap untuk menaikkan tingkat bunga kunci AS sebanyak 0.5% jika kondisi memungkinkan. Pada minggu lalu, the Fed menaikkan tingkat suku bunga sebesar 0.25%. Powell juga mengatakan bahwa pertempuran untuk menjaga inflasi agar tetap di bawah kontrol adalah cukup penting terhadap resiko perlambatan pertumbuhan ekonomi AS.
“Support” terdekat menunggu di 1.1000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0965 dan kemudian 1.0920. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1070 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1105 dan kemudian 1.1150.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido



