(Vibiznews – Commodity) – Harga karet naik ke harga tertinggi 2 minggu pada hari Rabu melemahnya yen terhadap dolar AS, menguatnya pasar saham dan naiknya harga minyak mentah.
Harga karet Agustus di Osaka Rubber Exchange naik 0.7 yen atau (0.3%) menjadi 252.5 yen ($2.09) per kg setelah sebelumnya sempat ke harga tertinggi 7 Maret di 254.7 yen.
Melemahnya yen merupakan faktor terpenting yang menaikkan harga karet Jepang. Ketatnya persediaan karet di pasar fisik di negara produsen Thailand membuat harga karet mahal.
Kurs dolar 120.91 yen dibanding 120.21 yen hari Selasa siang di pasar Asia melemahnya Yen membuat harga barang-barang Jepang lebih murah bagi pembeli luar negeri.
Pasar saham Asia menguat ke harga tertinggi tiga minggu pada hari Rabu sehingga inverstor beralih dari pasar obligasi dan membeli saham-saham yang naik di sektor tehnologi.
Harga minyak mentah masih naik karena invasi Rusia ke Ukrania, mahalnya minyak mentah membuat pembeli beralih dari karet sintesis ke karet Alam.
Indeks Nikkei Jepang naik rata-rata 3% pada hari Rabu dan mencapi tertinggi sejak 18 Januari dan membukukan kenaikan 7 sesi berturut-turut kenaikan terlama sejak September 2021.
Harga karet Mei di Shanghai Futures turun 90 yuan menjadi 13,360 yuan ($2,096.08) per ton.
Pemerintah Cina membantah melakukan lockdown di Shanghai karena kenaikan penularan penderita covid 6 hari berturut-turut.
Geely Automobile Holding Ltd memperkirakan akan adanya kenaikan bahan material dan kekurangan chip global sehingga dapat mempengaruhi pendapatan dan penjualan tahun ini, keuntungan perusahaan ini turun 12% di tahun 2021.
Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama di 240.30 yen dan berikut ke 233.10 yen sedangkan resistant pertama di 254.70. yen dan berikut ke 261.9 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
