(Vibiznews – commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Rabu dengan harga gula di New York naik ke harga tertinggi satu minggu Kenaikan harga minyak mentah pada hari Kamis dimana kenaikannya 4% dalam 2 minggu.
Harga gula Mei di ICE New York naik 9 sen (0.47%) menjadi $19.24 dan harga gula Mei di ICE London naik 0.29%
Kenaikan harga minyak mentah pada hari Kamis dimana kenaikannya 4% dalam 2 minggu. Kenaikan harga minyak mentah yang membuat harga etanol naik sehingga pabrik penggilingan tebu menaikan pembuatan etanol, sehingga persediaan gula berkurang
Menguatnya Real Brazil terhadap dolar pada hari Rabu juga menaikkan harga gula, kurs real menguat ke kurs tertinggi 1 ¾ tahun terhadap dolar, menguatnya real membuat harga gula Brazil lebih mahal bagi pembeli di luar Brazil sehingga dapat mengurangi ekspor.
Kenaikan harga gula terjadi setelah Unica melaporkan pada hari Selasa lalu bahwa produksi gula 2021/22 di Pusat dan Selatan Brazil di Oktober sampai Februari sebesar 32.038 MMT turun 16.2% dari tahun lalu. Penggilingan tebu untuk dijadikan gula turun 1.5% dari tahun lalu menjadi 142.96 kg/ton dari 145.09 kg/ton pada awal tahun
Faktor negatif yang menurunkan harga gula karena hasil panen India dan Thailand diperkirakan meningkat sehingga menghapus penurunan panen gula Brazil . Menurut the Indian Sugar Mills Association (ISMA) pada 11 Maret bahwa perkiraan produksi gula India di 2021/22 dinaikkan menjadi 33.3 MMT dari perkiraan Januari 31.5 MMT dan perkiraan ekspor naik mencapai rekor 7.5 MMT.
The Thailand Office of the Cane & Sugar Board melaporkan pada hari Selasa bahwa produksi gula Thailand di 2021/22 dari 7 Des – 19 Maret sebesar 9.6 MMT dan total hasil panen Thailand di 2021/22 dari 7 Desember – 31 Maret akan mencapai 10 MMT jumlah tertinggi 3 tahun. The Thailand Office of the Cane & Sugar Board memperkirakan ekspor Thailand 7 MMT di tahun 2021/22.
Conab pada 23 Nopember mengurangi perkiraan produksi gula Brazil 2021/22 menjadi 33.9 MMT dari perkiraan Agustus 36.9 MMT turun 17.9% dari tahun lalu. Conab memperkirakan di 2021/22 tebu yang digiling turun menjadi 525 MMT turun 13% dari tahun lalu dan mencapai yang terendah 10 tahun.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $19.00 kemudian ke $ 18.40 sedangkan resistant pertama di $19.50 dan berikut ke $ 20.20.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting