IHSG Jumat Siang Melemah ke Level 6.961; Profit Taking dari Rekor Kemarin

553
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (25/3) terpantau melemah 60,563 poin (0,86%) ke level 6.989,122 setelah dibuka turun ke level 6.960,636. IHSG terkoreksi profit taking dari rekor kemarin, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di antara investor terus mencermati perkembangan serangan Rusia di Ukraina serta Wall Street yang ditutup positif dalam pasar yang fluktuatif.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,02% atau 3 poin ke level Rp 14.341, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; terkoreksi di tengah penguatan mata uang komoditas karena harga komoditas yang rally. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.344.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 5,671 poin (0,08%) ke level 6.960,636. Sedangkan indeks LQ45 turun 7,806 poin (0,76%) ke level 1.018,383. Siang ini IHSG melemah 60,563 poin (0,86%) ke level 6.989,122. Sementara LQ45 terlihat turun 1,20% atau 12,284 poin ke level 1.013,905.

Siang ini semua dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor infrastructure yang merosot 1,73%, diikuti sektor technolgy yang turun 1,19%.
Tercatat sebanyak 195 saham naik, 305 saham turun dan 175 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 770.485 kali transaksi sebanyak 15,415 miliar lembar saham senilai Rp 7,515 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat variatif, di antaranya Nikkei yang flat 0,00%, dan Hang Seng yang turun 2,65%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Jago (ARTO) -3,20%, Astra International (ASII) -2,66%, Indika (INDY) -2,56%, dan Tower Bersama (TBIG) -2,36%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi profit taking dari rekornya, sementara bursa kawasan Asia mixed di antara investor terus mencermati perkembangan serangan Rusia di Ukraina serta Wall Street yang ditutup positif. Berikutnya IHSG kemungkinan dapat mengurangi loss zona merahnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.055 dan 7.080. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.894, dan bila tembus ke level 6.758.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group