Harga Minyak Akhir Pekan Naik Setelah Serangan Fasilitas Minyak Saudi Aramco

591
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak berakhir naik pada akhir pekan hari Jumat setelah terjadi serangan atas fasilitas minyak Saudi Aramco di kota Jeddah.

Gumpalan asap besar terlihat di atas fasilitas minyak di kota Saudi Jeddah pada hari Jumat, menurut beberapa laporan media, dengan kelompok Houthi Yaman mengklaim mereka telah menyerang situs Saudi Aramco dengan rudal.

Houthi yang didukung Iran mengklaim mereka berada di balik serangan itu dengan juru bicara militer menambahkan bahwa mereka juga menggunakan drone untuk menyerang kilang Ras Tanura dan Rabigh, menurut Reuters. Serangan tambahan tidak dapat dikonfirmasi.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS ditutup naik 1,39% menjadi berakhir di $ 113,90.

Harga minyak mentah berjangka Brent berakhir 1,36% lebih tinggi pada $ 120,65 per barel.

Pada Minggu pagi, pihak berwenang Saudi mengkonfirmasi serangan terhadap fasilitas Aramco akhir pekan lalu, dengan pemberontak Houthi menggunakan rudal dan drone untuk menargetkan setidaknya enam lokasi di seluruh kerajaan, termasuk depot bahan bakar Aramco dan pabrik gas alam cair.

Aramco mengalami serangan besar terhadap fasilitasnya pada tahun 2019, ketika serangan terhadap fasilitas Abqaiq dan Khurais memotong sekitar setengah dari produksi minyak kerajaan dalam satu hari.

Abqaiq, di provinsi timur Arab Saudi, adalah fasilitas pemrosesan minyak terbesar di dunia dan pabrik stabilisasi minyak mentah dengan kapasitas pemrosesan lebih dari 7 juta barel per hari. Khurais adalah ladang minyak terbesar kedua di negara itu dengan kapasitas untuk memompa sekitar 1,5 juta barel per hari.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan mencermati perkembangan serangan di fasilitas minyak Saudi Aramco, dan perkembangan konflik Rusia-Ukraina.