(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Rabu mixed dengan harga gula naik tinggi di New York tetapi harga gula di London turun ke harga terendah 1 ½ minggu. Kenaikan harga gula karena melemahnya indeks dolar AS dan kenaikan dari harga minyak mentah serta menguatnya kurs Real Brazil.
Harga gula Mei di ICE New York naik 36 sen (1.88%) menjadi $19.47 dan harga gula Mei di ICE London turun 0.67%.
Harga minyak mentah kembali naik pada hari Rabu kenaikan harga minyak mentah yang membuat harga etanol naik sehingga pabrik penggilingan tebu menaikan pembuatan etanol, sehingga persediaan gula berkurang
Menguatnya Real Brazil terhadap dolar pada hari Rabu juga menaikkan harga gula, kurs real menguat ke kurs tertinggi 2 tahun terhadap dolar, menguatnya real membuat harga gula Brazil lebih mahal bagi pembeli di luar Brazil sehingga dapat mengurangi ekspor.
Faktor negatif yang menurunkan harga gula karena hasil panen India dan Thailand diperkirakan meningkat sehingga menghapus penurunan panen gula Brazil . Menurut the Indian Sugar Mills Association (ISMA) pada 11 Maret bahwa perkiraan produksi gula India di 2021/22 dinaikkan menjadi 33.3 MMT dari perkiraan Januari 31.5 MMT dan perkiraan ekspor naik mencapai rekor 7.5 MMT.
The Thailand Office of the Cane & Sugar Board melaporkan pada hari Selasa bahwa produksi gula Thailand di 2021/22 dari 7 Des – 19 Maret sebesar 9.6 MMT dan total hasil panen Thailand di 2021/22 dari 7 Desember – 31 Maret akan mencapai 10 MMT jumlah tertinggi 3 tahun. The Thailand Office of the Cane & Sugar Board memperkirakan ekspor Thailand 7 MMT di tahun 2021/22.
Pada hari Jumat lalu Reuters melaporkan bahwa pemerintah India mempertimbangkan untuk membatasi ekspor gula India untuk mencegah kenaikan harga di pasar domestik, sehingga persediaan gula global berkurang.
The International Sugar Organization (ISO) pada saat ini menurunkan defisit pada pasar gula global di 2021/22 menjadi – 1.93 MMT dari perkiraan Nopember –2.55 MMT.
Kenaikan harga gula terjadi setelah Unica melaporkan pada hari Selasa lalu bahwa produksi gula 2021/22 di Pusat dan Selatan Brazil di Oktober sampai Februari sebesar 32.038 MMT turun 16.2% dari tahun lalu. Penggilingan tebu untuk dijadikan gula turun 1.5% dari tahun lalu menjadi 142.96 kg/ton dari 145.09 kg/ton pada awal tahun
Conab pada 23 Nopember mengurangi perkiraan produksi gula Brazil 2021/22 menjadi 33.9 MMT dari perkiraan Agustus 36.9 MMT turun 17.9% dari tahun lalu. Conab memperkirakan di 2021/22 tebu yang digiling turun menjadi 525 MMT turun 13% dari tahun lalu dan mencapai yang terendah 10 tahun.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $18.90 kemudian ke $ 18.40 sedangkan resistant pertama di $19.50 dan berikut ke $ 20.20.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



