(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao pada penutupan pada pasar hari Senin turun karena melimpahnya persediaan kakao di Ivory Coast
Harga kakao Mei di ICE New York turun $37 (1.42%) menjadi $2,562 per ton dan harga kakao Mei di ICE London turun 0.74%.
Pada hari Senin pemerintah di Ivory Coast melaporkan bahwa petani di Ivory Coast mengirimkan kakao secara kumulatif ke pelabuhan sebesar 1.87 MMT dari 1 Oktober – 3 April naik 5.1% dari tahun lalu.
Perkiraan kenaikan kelembaban cuaca di Afrika Barat juga menekan harga kakao pada hari Senin, setelah Maxar Technologies memperkirakan turunnya hujan di Afrika Barat pada lima hari ke depan akan menaikkan kelembaban dari tanah sehingga mendorong pohon kakao untuk berbunga.
Pada hari Kamis lalu harga kakao naik ke harga tertinggi 3 minggu karena kekhawatiran bahwa kualitas kakao di Ivory Coast menurun. Bloomberg melaporkan pada hari Senin lalu bahwa cuaca kering yang menyebabkan kualitas kakao turun. Kekurangan hujan di Nigeria juga mengganggu pertumbuhan dari calon buah dan hasil dari panen di musim panen pertengahan tahun.
Harga kakao naik karena optimisme kenaikan permintaan coklat karena pembatasan pandemi sudah tidak ada lagi sehingga banyak perjalanan akan dapat dilakukan sehingga permintaan kakao di Airport akan meningkat . Rata-rata penambahan penderita covid dalam 7 hari di AS mencapai angka terendah 8 ½ bulan pada hari Minggu menjadi 27,995.
Tanda-tanda permintaan kakao global naik setelah Gepex, group 6 eksportir kakao dari 6 negara penghasil kakao terbesar melaporkan pada 7 Maret kakao yang diproses pada Februari naik 8.7% dari tahun lalu menjadi 50,699 MT.
Kenaikan persediaan di Nigeria, negara produsen kakao terbesar ke lima di dunia membuat harga kakao turun setelah pada hari Senin Nigeria mengumumkan ekspor bulan Februari meningkat 148% dari tahun lalu menjadi 27,656 MT.
Pada 28 Februari The International Cocoa Organization (ICCO) memperkirakan produksi kakao global 2021/22 turun 5.2% dari tahun lalu menjadi 4.955 MMT dari rekor tahun 2020/21 di 5.226 MMT. ICCO juga memperkirakan pasar kakao global menjadi defisit – 181,000 MT dari surplus 215,000 di 2020/21
Permintaan kakao global pada kuartal ke 4 Mixed . The National Confectioners Association melaporkan pada 3 Februari lalu kakao yang digiling di AS turun 1.2% dari tahun lalu menjadi 116,614 MT lebih rendah dari lalu jumlah perkiraan naik +4.6% dari tahun lalu.
The European Cocoa Association melaporkan bahwa permintaan kakao untuk diproses kuartal ke 4 dari Eropa naik 6.3% dari tahun lalu menjadi 365,826 MT diatas perkiraan naik 6% dari tahun lalu. Pada 2021 kakao yang diproses di Eropa naik 6.1% dari tahun lalu menjadi 1.46 MMT tertinggi sejak 1999.
Permintaan kakao untuk digiling dari Asia pada kuartal ke 4 naik 6.3% dari tahun lalu menjadi 231,309 MT lebih tinggi dari perkiraan naik 2.3% dari tahun lalu.
Analisa tehnikal untuk kakao support pertama di $2500 dan berikut di $2,430 sedangkan resistant pertama di $2,690 dan berikut di $2,740.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting