(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (8/4/2022) bergerak rally untuk 5 sesi berturut, berada di kisaran tertinggi sejak Mei 2020. Secara mingguan posisi indeks dolar sedang menguat 1,5%, pulih dari pelemahan mingguan sebelumnya. Terpantau terhadap semua rival utamanya hari ini menguat.
Penguatan dolar AS masih menerima sentimen meningkatnya ekspektasi The Fed akan memperketat kebijakan moneter lebih cepat untuk melawan kenaikan inflasi. Di tengah pernyataan hawkish dari beberapa pejabat Fed yang menyerukan kenaikan suku bunga lebih cepat untuk mengekang lonjakan inflasi, risalah dari pertemuan FOMC terakhir juga menunjukkan the Fed kemungkinan akan mengurangi neraca sebesar US$95 miliar per bulan dari Mei, yang lebih tinggi dari pengurangan bulanan yang dibuat pada 2017-2019.
Dolar AS menguat sebagai safe haven karena meningkatnya eskalasi invasi Rusia di Ukraina sehingga membuat Barat menyiapkan sanksi baru terhadap Moskow. Uni Eropa melarang impor batu bara dari Rusia dan menyiapkan embargo minyak, gas, dan bahan bakar nuklir Rusia.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa sedang bergerak naik ke posisi tertinggi 2 tahun, kini indeks berada di kisaran 99.85 atau menguat 1,35% setelah sempat mendaki ke kisaran 99,99 pada sesi Asia.
