(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah yang terpantau di pasar komoditas sesi Eropa hari Jumat (8/4/2022) berusaha naik secara teknikal setelah selama 3 hari berturut melemah. Melihat pergerakan harga sepanjang pekan ini, kedua tolak ukur minyak dunia ini melemah hingga turun ke terendah 3 pekan yang melanjutkan pekan sebelumnya anjlok hingga 12% lebih.
Harga minyak dilemahkan oleh berita bahwa negara-negara konsumen akan melepaskan sejumlah besar minyak dari cadangan strategis untuk mengimbangi pasokan yang hilang dari Rusia. Kemudian tertekan oleh kekhawatiran berkurangnya permintaan dari importir utama China serta sikap hawkish dari Federal Reserve.
Negara-negara anggota IEA setuju untuk melepaskan 60 juta barel di atas pelepasan 180 juta barel yang diumumkan oleh AS pekan lalu untuk membantu menurunkan harga di pasar menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
China kembali melanjutkan keputusan untuk lockdown beberapa kota besar di negara tersebut oleh meningkatnya kasus covid-19, yang memberikan kekhawatiran permintaan minyak dari negeri ini menurun sehingga memperbanyak pasokan global.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak berjangka bulan Mei 2022 menguat 1,19% ke posisi US$97.24 per barel setelah dibuka pada posisi US$97.17, sedangkan untuk minyak acuan dunia atau jenis Brent menguat 1,06% ke posisi US$101.67 per barel.
