(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan harga jagung pada minggu lalu Fokusnya tingkat inflasi yang tinggi, invasi Rusia atas Ukraina dan Cuaca kering di ladang gandum di sebelah Barat sekarang sedang bergerak ke Timur sehingga pada penutupan pasar hari Jumat harga jagung naik setelah Laporan Bulanan Perkiraan Persediaan dan Permintaan WASDE.
Harga jagung Mei di CBOT naik 11 sen (1.45%) menjadi $7.6875 per bushel.
Laporan ekspor mingguan pada hari Kamis sebesar 782,434 MT dari persediaan lama dijual sampai 31 Maret. Naik 22% dari minggu lalu, dan naik 3% dari tahun lalu. Perkiraan analyst antara 475k – 1 MMT. Dari persediaan baru berada pada range terbawah perkiraan sebesar 145,235 MT yang dipesan. Pengiriman mingguan jagung sebesar 1.633 MMT sehingga total ekspor 33.8 MMT, masih ada yang belum dikirim 20.6 MMT sampai 31 Maret turun 32% dari tahun lalu pada periode yang sama.
Laporan Bulanan Perkiraan Persediaan dan Permintaan WASDE untuk Jagung
Outlook Jagung Amerika
Perkiraan bulan April tahun 2021/22 penggunaan jagung untuk makanan ternak berkurang namun ditutupi dengan penggunaan jagung untuk etanol sehingga persediaan akhir tidak berubah, penggunaan jagung untuk makanan ternak turun 25 juta bushel menjadi 5.625 milyar bushel . Penggunaan jagung untuk etanol naik 25 juta bushel menurut data dari the Grain Crushings and Co Products Production report. Dan Laporan produksi etanol mingguan dari Energy Information Administration. Dengan demikian persediaan akhir tidak berubah 1.440 milyar bushels.
Harga rata-rata diperkirakan naik 15 sen menjadi $5.80 per bushel.
Outlook Jagung Global
Perkiraan Produksi Jagung
- Produksi jagung global di 2021/22 diperkirakan naik 2.7 juta ton menjadi 1,501.6 juta ton. Perkiraan April untuk 2021/22 produksi meningkat tetapi perdagangan turun dan persediaan akhir bulan lalu meningkat.
- Produksi jagung di luar AS meningkat dari Brazil, Indonesia, Pakistan dan Uni Eropa:
- Produksi Brazil diperkirakan akan meningkat karena kenaikan area penanaman namun hasil panen pada bulan ini tidak berubah, diperkirakan pada panen kedua hasil akan meningkat setelah melewati masa kritis pertumbuhan pada bulan April
- Produksi jagung Indonesia juga meningkat karena naiknya area penanaman lebih besar daripada pengurangan dari hasil
- Produksi jagung juga naik di Uni Eropa, kenaikan produksi Jerman, Romania, dan Czech Republic.
Perdagangan Jagung Global
- Perdagangan jagung global berubah karena turunnya ekspor Ukraina, Serbia dan Paraguay, sedangkan kenaikan ekspor terjadi di Brazil, Canada dan India.
- Import jagung turun di Cina, Chili dan Bangladesh sedangkan untuk Iran naik.
- Persediaan akhir dari jagung naik karena kenaikan persediaan dari Ukraina, Serbia, Uni Eropa dan Indonesia sedangkan penurunan terjadi di Canada.
- Persediaan akhir jagung global menjadi 305.5 juta ton, naik 4.5 juta dari bulan lalu.
CONAB melaporkan perkiraan produksi jagung Brazil naik 3.26 MMT menjadi 115.6 MMT dari perkiraan bulan lalu. Panen pertama hasilnya naik 451,000 MT dari 1.1 bpa sehingga hasil panen menjadi 88.53 MMT dari 87.9 bpa. Produksi Argentina tidak berubah 53 MMT
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $7.30 berikut ke $7.16 sedangkan resistant pertama di $7.60 dan berikut ke $7.74.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting