(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Selasa mixed dengan naiknya harga gula di London ke harga tertinggi 5 tahun karena kenaikan harga minyak mentah 6%, sedangkan harga gula di New York turun dari harga tertinggi 4 ¾ bulan pada hari Selasa karena indeks dolar AS menguat ke kurs tertinggi 1 ¾ tahun
Harga gula Juli di ICE New York turun 2 sen (0.10%) menjadi $20.18 dan harga gula Mei di ICE London naik 0.73%.
Harga gula di London naik ke harga tertinggi 5 tahun mengikuti kenaikan harga minyak mentah yang naik 6% sehingga harga etanol naik membuat pabrik penggilingan tebu lebih banyak membuat etanol daripada gula sehingga persediaan gula turun.
Sedangkan harga gula turun di New York karena menguatnya indeks dolar AS ke kurs tertinggi 1 ¾ tahun sehingga terjadi likuidasi di pasar gula berjangka.
Harga gula naik karena pabrik tebu Brazil memproduksi gula lebih sedikit. Covrig Analytics pada hari Kamis mengatakan bahwa produksi gula Brazil pada bulan April turun 30% dari tahun lalu menjadi 1.55 MMT karena lebih menguntungkan untuk membuat etanol daripada gula, sehingga pabrik penggilingan tebu memproduksi etanol 70% dari total .
France’s farm ministry mempekirakan bahwa area penanaman beet turun 1.5% menjadi 396,000 ha turun 11.6% dari rata-rata 5 tahun
Menguatnya Real Brazil terhadap dolar pada hari Selasa lalu menaikkan harga gula kurs real menguat ke kurs tertinggi 2 tahun terhadap dolar, menguatnya real membuat harga gula Brazil lebih mahal bagi pembeli di luar Brazil sehingga dapat mengurangi ekspor
Faktor negatif yang menurunkan harga gula karena hasil panen India dan Thailand diperkirakan meningkat sehingga menghapus penurunan panen gula Brazil . Menurut the Indian Sugar Mills Association (ISMA) pada hari Jumat lalu bahwa perkiraan produksi gula India dinaikkan menjadi 35 MMT dari 33.3 MMT naik 12.2% dari tahun lalu. Ekspor gula India akan naik mencapai rekor 9 MMT.
The Thailand Office of the Cane & Sugar Board melaporkan pada 22 Maret bahwa produksi gula Thailand di 2021/22 dari 7 Des – 19 Maret sebesar 9.6 MMT dan total hasil panen Thailand di 2021/22 dari 7 Desember – 31 Maret akan mencapai 10 MMT jumlah tertinggi 3 tahun. The Thailand Office of the Cane & Sugar Board memperkirakan ekspor Thailand 7 MMT di tahun 2021/22.
Kenaikan harga gula terjadi setelah Unica melaporkan pada 22 Maret bahwa produksi gula 2021/22 di Pusat dan Selatan Brazil di Oktober sampai Februari sebesar 32.038 MMT turun 16.2% dari tahun lalu. Penggilingan tebu untuk dijadikan gula turun 1.5% dari tahun lalu menjadi 142.96 kg/ton dari 145.09 kg/ton pada awal tahun
Conab pada 23 Nopember mengurangi perkiraan produksi gula Brazil 2021/22 menjadi 33.9 MMT dari perkiraan Agustus 36.9 MMT turun 17.9% dari tahun lalu. Conab memperkirakan di 2021/22 tebu yang digiling turun menjadi 525 MMT turun 13% dari tahun lalu dan mencapai yang terendah 10 tahun.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $19.30 kemudian ke $ 19.00 sedangkan resistant pertama di $19.80 dan berikut ke $ 2040.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



