(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Selasa, cuaca di ladang jagung AS yang lembab dan dingin menunda penanaman jagung, meningkatnya pembelian dari Cina dan Cuaca kering di Brazil juga memicu kenaikan harga jagung karena cuaca kering dapat berakibat berkurangnya produksi jagung Brazil.
Kenaikan harga minyak mentah juga meningkatkan permintaan akan etanol sehingga semakin banyak jagung yang dipakai untuk pembuatan etanol, persediaan jagung berkurang.
Kenaikan harga pupuk akibat invasi Rusia ke Ukraina dapat membuat petani mengurangi penggunaan pupuk yang diperkirakan akan mengurangi hasil panen jagung.
Harga jagung Juli naik 13.75 sen (1.81%) menjadi $7.725 per bushel.
Truk-truk pengangkut di Argentina melakukan pemogokan karena memprotes mahalnya harga solar menurut Laporan dari AgroEntregas truk yang melakukan bongkar muat di pelabuhan diperkirakan berkurang 80%
Laporan pengiriman ekspor mingguan dari USDA sebesar 1.418 MMT jagung dikirim pada seminggu ini sampai 7 April, turun dari 1.54 MMT pada minggu lalu dan dari 1.728 MMT pada tahun lalu di minggu yang sama. Negara tujuan terbesar Cina. USDA menambahkan 11,544 MT dari laporan sebelumnya sehingga total ekspor yang dikirim menjadi 31.997 MMT sampai 7 April atau 50.4% dari total perkiraan ekspor dari USDA. Pada tahun lalu total ekspor yang dikirim sebesar 37.896 MMT atau 56% dari perkiraan WASDE bulan April
Laporan Progress pertumbuhan tanaman menunjukan bahwa penanaman jagung sudah selesai 2% sampai 10 April, sama dengan progress minggu lalu, lebih lambat dari rata-rata 5 tahun penanaman yang sudah selesai sebesar 3%.
Presiden AS mengumumkan memberikan ijin penjualan bahan bakar gas E15 di pompa-pompa bensin selama musim panas ( 1 Juni hingga 15 September) untuk membantu menurunkan harga bensin. E10 selama ini bisa dijual sepanjang tahun tetapi E15 terbatas di beberapa pasar selama musim panas karena tekanan uap pada suhu yang lebih tinggi.
Importir Cina memesan 1.02 MMT jagung melalui eksportir swasta pada hari Senin pembelian dibagi 680k MT dari persediaan lama dan 340k MT dari persediaan 2022/23.
Ukraine’s Grain Association memperkirakan pengiriman jagung di 2022/23 sebesar 20 MMT dibawah dari perkiraan USDA sebesar 23 MMT, juga lebih rendah dari 27.5 MMT pada Laporan WASDE hari Jumat lalu. AgroConsult Ukraina melaporkan bahwa 100 kapal gandum yang terisi penuh terjebak di pelabuhan di Laut Hitam selama invasi Rusia ke Ukraina.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $7.60 dan berikut ke $7.33 sedangkan resistant pertama di $7.80 dan berikut ke $7.92.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting