(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (20/4) terpantau melemah tipis 5,586 poin (0,08%) ke level 7.193,646 setelah dibuka naik ke level 7.250,884. IHSG bergerak di dua zona ditahan koreksi dari rekor lima minggunya, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed di tengah berita China tetap mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya dengan Wall Street semalam ditutup bias menguat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,03% atau 4 poin ke level Rp 14.344, dengan dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; tertahan dalam rally-nya di antara melajunya U.S. Treasury yields dan berada di posisi 20 tahun terkuatnya terhadap yen. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.340.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 51,652 poin (0,72%) ke level 7.250,884. Sedangkan indeks LQ45 naik 7,668 poin (0,74%) ke level 1.044,808. Siang ini IHSG melemah tipis 5,586 poin (0,08%) ke level 7.193,646. Sementara LQ45 terlihat naik 0,90% atau 9,3489 poin ke level 1.046,488.
Siang ini enam dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor energy yang merosot 1,95%, diikuti sektor transport yang turun 1,86%.
Tercatat sebanyak 184 saham naik, 337 saham turun dan 154 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 1.239.595 kali transaksi sebanyak 18,068 miliar lembar saham senilai Rp 11,941 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,87%, dan Hang Seng yang naik 0,82%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Surya Essa (ESSA) -6,91%, Adaro Minerals (ADMR) -6,69%, Indika Energy (INDY) -6,12%, dan Golden Eagle (SMMT) -5,10%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak di dua zona ditahan koreksi dari rekornya, sementara bursa kawasan Asia mixed di tengah berita China tetap mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya dengan Wall Street semalam ditutup bias menguat. Berikutnya IHSG kemungkinan masih diintip profit taking dan agak konsolidasi, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.320 dan 7.355. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.090, dan bila tembus ke level 6.926.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



