Harga Minyak Sawit Turun Karena Ekspor Minyak Sawit Malaysia di Bulan April Turun

382

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit turun pada penutupan pasar hari Rabu dari harga tertinggi 5 minggu setelah ekspor April turun karena permintaan berkurang.

Harga minyak sawit Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 163 ringgit (2.52%) menjadi 6,300 ringgit ($1,472.31) per ton.

Harga minyak sawit turun pada hari Rabu mengikuti turunnya harga minyak  kedelai karena profit taking dari harga tertingginya dan penurunan harga minyak mentah pada hari Selasa, namun pada hari Rabu harga minyak kedelai sudah naik kembali kenaikkannya tidak diikuti oleh harga minyak sawit karena ekspor minyak sawit Malaysia turun, dan permintaan minyak sawit  turun dari salah satu  importir  besar Cina sedang mengalami pandemi Covid dan lockdown di  Shanghai.

Harga minyak sawit sempat naik 1.28% ke harga tertinggi sejak 14 Maret pada perdagangan hari ini. Para trader melakukan profit taking karena berita ekspor minyak sawit Malaysia turun.

Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 20 April turun antara 14% – 18% dari bulan Maret pada minggu yang sama, menurut cargo surveyors. Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 20 April sebesar 610,728 ton turun 18% menurut AmSpec.Pasar masih menantikan perkiraan produksi dari 1 – 20 April 2022.

Permintaan akan minyak sawit diperkirakan akan naik pada bulan depan karena perbedaan harga yang jauh dengan minyak nabati lain.

Indonesia, produsen minyak sawit terbesar dunia, mengekspor 2.098 ton minyak sawit dan produk turunannya pada bulan Februari naik 1.35% dari bulan Januari, sementara produksi naik 13.8%, data dari Indonesia Palm Oil Association (GAPKI) pada hari Selasa.

Impor kedelai Cina dari AS turun di bulan Maret dari tahun sebelumnya menurut data bea cukai karena kenaikan harga kedelai.

Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun 0.4% sementara di Bursa Dalian harga minyak kedelai turun 0.8% dan harga minyak sawit turun 2.5%.

Harga minyak mentah meningkat karena persediaan Rusia dan Libia terbatas sementara data industri AS menunjukan bahwa persediaan minyak mentah turun. Kenaikan dari harga minyak mentah membuat harga biodiesel akan naik sebagai alternatif bahan bakar pengganti

Analisa tehnikal untuk minyak sawit support pertama di 6.150 ringgit dan berikut ke 5,910 ringgit sedangkan resistant pertama di 6,530 ringgit dan berikut ke 5770 ringgit.