Bank Central Asia (BBCA): Bank Terbaik di Asia Laporkan Kinerja Keuangan Q1 2022, Laba Bersih Rp8.1 Triliun, Naik 14.6 Persen

953
BCA

(Vibiznews – IDX Stocks) – PT Bank Central Asia Tbk dengan kode saham BBCA telah melaporkan kinerja keuangan untuk Q1 2022 perusahaan dan mencatatkan laba bersih 8,1 triliun rupiah, naik +14,6% YoY dibandingkan laba bersih 7 triliun rupiah pada Q1 2021.

BBCA mencatatkan pendapatan operasional senilai 20,4 triliun rupiah, naik +6,9% YoY dibanding 19,1 triliun rupiah pada Q1 2021. Peningkatan pendapatan operasional ini didukung oleh:
• Pendapatan bunga bersih (Net Interest Income / NII) yang naik +2,5% YoY (14,5 triliun rupiah vs. 14,1 triliun rupiah)
• Pendapatan non-bunga (Non Interest Income) yang naik +19,5% YoY (5,9 triliun rupiah vs. 5 triliun rupiah)

Beban operasional naik moderat +6,8% YoY menjadi 7,7 triliun rupiah, dimana beban gaji naik +4,8% YoY. Selain itu, kenaikan laba bersih juga didukung oleh penurunan beban provisi (CKPN) yang turun -13,4% YoY menjadi 2,8 triliun rupiah dibandingkan 3,3 triliun rupiah pada Q1 2021.

Dari sisi neraca, kredit tersalurkan tercatat senilai 637,1 triliun rupiah (naik +8,6% YoY dibanding 586,8 triliun rupiah pada Q1 2021, dan flat QoQ dibanding 637 triliun rupiah pada Q4 2021). Dana pihak ketiga (DPK) tercatat 997,8 triliun rupiah, naik +17,5% YoY dan 2,2% QoQ. Kenaikan DPK terutama didukung oleh CASA (dana murah / tabungan dan giro) yang naik +21,7% YoY dan 4,1% QoQ.

Dari segi rasio operasional, CASA Ratio BBCA terus mengalami peningkatan, di mana pada Q1 2022 CASA Ratio tercatat 80% (vs. Q1 2021: 77,2%, Q4 2021: 78,6%). Net Interest Margin (NIM) tercatat 4,9% (turun dari 5,3% pada Q1 2021, namun flat dari 4,9% pada Q4 2021). Gross Non Performing Loan (NPL) tercatat 2,3% (memburuk dari 1,8% pada Q1 2021 dan 2,2% pada Q4 2021).

Terdapat tren peningkatan transaksi melalui channel digital, di mana volume transaksi pada Q1 2022 tercatat 3,3 miliar transaksi digital (+56% YoY), dan nilai transaksi dari mobile banking naik +45% YoY menjadi 1,2 triliun rupiah sementara nilai transaksi melalui cabang mengalami penurunan sebesar -10,5% YoY.

Kalau dilihat dari pergerakan harga saham BBCA hari ini, ditutup turun 0.63% atau 50 poin ke harga Rp7875 per lembar. Jumlah saham yang dipindahtangankan pada sepanjang perdagangan hari ini ada sebanyak 85.96 juta lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp675,30 miliar. Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp970.79 triliun pada nilai PER 30.09.

Forbes merilis hasil riset Worlds Best Banks 2022 atau bank terbaik di dunia. Dari riset tersebut disebutkan bahwa Indonesia memiliki 20 bank terbaik, salah satunya adalah BCA, milik Grup Djarum.

Secara khusus dua bank dengan peringkat tertinggi yang berada di Asia adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan peringkat pertama dan PT Bank DBS Indonesia menempati posisi kedua teratas.

Selasti Panjaitan/Vibiznews